Jika melihat iklan aplikasi Pinjaman Online di media sosial mereka menawarkan kemudahan akses dan dana yang bisa cair cepat, sayangnya itu hanyalah trik yang dilakukan pengusaha Pinjol agar masyarakat mau meminjam.Â
Apakah ketika mereka meminjamkan kepada kita itu artinya Pinjol itu baik ingin menolong kita yang sedang butuh uang?, tentu tidak semua itu mereka lakukan demi keuntungan bisnis mereka.Â
Trik marketing yang licik itu dirancang sedemikian rupa agar masyarakat menengah ke bawah mau meminjam, kenapa jeratan Pinjol ini selalu dialami masyarakat menengah ke bawah?.Â
Karena secara logika mana mungkin orang yang sudah berkecukupan, kaya raya, semua kebutuhan dan keinginannya terpenuhi meminjam di Pinjol? Buat apa? mereka sudah bisa membeli apapun dengan uangnya sendiri.Â
Tipuan pertama dalam trik marketing Pinjol adalah penawaran bunga rendah, hampir bisa dipastikan semua aplikasi Pinjol menawarkan bunga rendah dan proses yang praktis.Â
Tentu ini sangat menarik bagi orang-orang yang sedang membutuhkan uang cepat, tapi di balik itu semua terdapat risiko pembayaran yang tinggi dan sangat merugikan peminjam.Â
Mengutip dari Modalku (website remsi salah satu aplikasi Pinjol), dijelaskan bahwa di era internet saat ini bisnis melalaui media digital itu sangat penting.Â
Strategi pemasaran yang paling efektif dan bisa menjangkau banyak orang adalah melalui online, termasuk bisnis Pinjaman Online mereka benar-benar memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan aplikasi mereka.Â
Contohnya di Instagram atau Facebook seringkali dijumpai, postingan dari aplikasi Pinjol di beranda dengan keterangan di bawah nama akun Bersponsor/Ads.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H