Kalau kita cari keyword 'Crazy Rich Indonesia' di Google akan muncul banyak artikel yang menyebutkan nama-nama orang kaya di Indonesia, lengkap beserta total kekayaannya sebelum ada istilah Crazy Rich orang-orang di era 80-2000an menyebutnya dengan Konglomerat.Â
Lalu bagaimana frasa tersebut mulai ditinggalkan?, Ida Ruwaida Dosen Sosiologi Universitas Indonesia menjelaskan fenomena Crazy Rich tidak tertuju pada satu subjek saja.Â
Tidak bisa diartikan se-sederhana orang yang punya banyak harta, Ida menemukan fakta bahwa di Indonesia julukan Crazy Rich umumnya diberikan kepada orang-orang kelompok usia muda (30-40).Â
Jika diamati ciri khas mereka yang paling mencolok di media sosial, adalah gaya hidup mewah, memiliki mobil-mobil sport, baju-baju buatan Desainer Eropa dan sebagainya.Â
Dari sini kita bisa mengetahui bahwa platform digital atau media sosial, berperan penting dalam fenomena ini dimana media sosial menjadi tempat mereka memperlihatkan kekayaannya.Â
Hellena Souisa Jurnalis ABC News menjelaskan, dalam perayaan ulang tahun salah satu stasiun tv swasta Indonesia 2022 lalu ada 7 orang Crazy Rich diundang hadir.Â
Mereka adalah orang-orang yang terbilang masih muda namun memiliki kekayaan yang luar biasa, orang-orang ini selalu memamerkan harta dan kemewahannya kepada publik melalui media sosial.Â
Mulai dari rumah megah seperti istana, kendaraan-kendaraan super mewah dan mahal, tas-tas merk Eropa seharga ratusan juta, sampai tumpukan uang untuk dibagi-bagikan.Â
Di antara 7 orang 'sultan' itu ada Indra Kenz dan Doni Salmanan yang kita tahu, kini sudah mendekam di penjara akibat kasus penipuan berkedok investasi (Trading). Â Â Â
Mendekati Pejabat Publik
Ketika bicara tentang kekayaan tentu bisa mendatangkan kekuasaan kita tahu yang namanya politik khususnya di Indonesia membutuhkan banyak uang, untuk memenangkan pemilu seorang politisi membutuhkan dana yang tidak sedikit.Â