Saudi Vision 2030
Berita tentang ambisi Arab Saudi mewujudkan visi tahun 2030 kini kian ramai diperbincangkan baik oleh media Arab maupun internasional, informasi ini cukup menimbulkan pro kontra di masyarakat Indonesia karena ada ribuan mahasiswa Nusantara yang berkuliah di sana.Â
Belum lagi ratusan tenaga kerja kita juga berkarir di sana, lalu jamaah Umroh, Haji yang silih berganti masuk ke negara Petro Dollar tersebut.Â
Tentu apa saja yang terjadi di Negeri Raja Minyak Timur Tengah itu akan berdampak bagi Indonesia, Arab Saudi adalah kerajaan yang selalu berjuang keras menjaga stabilitas ekonomi dan politik mereka.Â
Revolusi Islam Iran pada 1979 yang berhasil meruntuhkan Dinasti Mohamad Reza Pahlavi, setalah lebih dari 30 tahun berkuasa kemudian Arab Spring yang terjadi di seluruh negara-negara Timur Tengah.Â
Mulai dari Tunisisa di barat sampai Yaman di selatan, Arab Saudi adalah satu-satunya yang masih mempertahankan sistem kerajaan (Monarki Absolut) di tengah gempuran demokrasi.Â
Ali Husain Jurnalis The Media Line menjelaskan 8 tahun setelah Putra Mahkota Mohammed bin Salman, menggagas ide tentang Visi Saudi 2030 proyek ini dikritik oleh banyak orang.Â
Gagasan tersebut dinilai terlalu ambisius dan sulit dicapai, media-media Timur Tengah terus menyoroti isu ini salah satu proyek raksasa dalam Visi Saudi 2030 adalah pembuatan kota baru.Â
Program ini digagas oleh Putra Mahkota pada 2022, kota ini nantinya direncanakan membentang sepanjang 170 km dan dapat menampung 9 juta orang.
Cara Pandang Orang Arab