Ini disebabkan karena uang kertas yang jumlahnya sangat banyak itu tidak ada artinya apabila jumlah barang yang tersedia terlalu sedikit, uang sejatinya adalah tolak ukur nilai yang terus menurun akibat inflasi.Â
Untuk bisa menjawab pertanyaan paling mendasar yakni apa itu uang? Kita harus melihat benda ini sebagai tolak ukur nilai, lalu muncul pertanyaan baru lagi yakni apa itu nilai?.Â
Jika dianalogikan seperti menangkap ikan di laut kita memiliki 2 pilihan pertama kita menghabiskan waktu berjam-jam, untuk menangkapkan ikan dengan tangan kosong atau menghabiskan waktu 2-3 jam untuk membuat jaring ikan.Â
Sehingga kedepannya kita dapat menangkap banyak ikan dengan lebih mudah, jaring ikan itu memiliki nilai seperti halnya uang jadi bisa dikatakan nilai adalah waktu.
Andrew Perez Reporter Keuangan Senior dari Jacobin menjelaskan pada awal 2022 lalu, surat kabar The Washinton Post merilis opini yang mengatakan Presiden Joe Biden menyampaikan pidato yang aneh tentang inflasi.Â
Karena ia menyimpulkan bahwa inflasi yang saat ini terjadi, itu karena perusahaan-perusahaan swasta yang serakah terus berbisnis di tengah inflasi.Â
Pakar Ekonomi dari berbagai Universitas di Amerika membantah peryataan Presiden tersebut, menurut mereka itu adalah tuduhan yang tidak memiliki dasar karena yang memegang kebijakan terkait keuangan negara adalah pemerintah. Â
Membeli Waktu dengan Uang
Pada dasarnya uang adalah alat untuk membeli waktu (store of time) contohnya ketika kita membeli makanan  dengan aplikasi online, kita mengeluarkan uang untuk membayar driver/kurir kemudian driver pergi ke restoran untuk mengambil pesanan makanan kita.Â
Uang yang sebelumnya kita berikan ke driver, akan diberikan kepada restoran untuk membayar makanan yang kita pesan dengan begitu kita tidak perlu menghabiskan waktu untuk pergi ke restoran.Â
Jadi uang yang kita berikan kepada driver, adalah bayaran untuk membeli waktu driver tersebut agar ia menggunakan waktunya untuk mengambil dan mengantarkan makanan kita.Â