Pria yang berkarir di dunia Perbankan ini juga mengajak seluuruh masyarakat yang hadir di demo tersebut, untuk menunjukan bahwa kita adalah orang-orang beradab yang ingin menegakan Konstitusi.Â
Beliau juga berterima kasih kepada seluruh hadirin dan mendoakan agar Tuhan selalu melindungi, menjaga, dan membantu perjuangan rakyat yang sedang memperjuangkan keadilan.Â
Kehadiran rakyat pada 22 Agustus 2024 kemarin adalah tanda bahwa negara ini sedang kritis, lembaga negara yang katanya 'Wakil Rakyat' tapi malah melakukan sesuatu yang membuat rakyat marah.Â
Dalam setiap demo tentu ada kerusuhan, tapi itu semua berawal dari kebijakan pemerintah yang membuat rakyat resah dan khawatir dalam konteks ini resah akan masa depan demokrasi di Indonesia.Â
Dimana kita diperlihatkan orang-orang yang berkuasa seenaknya, merombak dan mengotak-atik Konstitusi demi memajukan anak Presiden.Â
Kemarahan rakyat adalah bukti bahwa pemerintah ketidakmampuan pemerintah membuat kebijakan yang adil bagi seluruh rakyat, Rancangan Undang-Undang dibuat demi kepentingan penguasa.Â
Mahkamah Konstitusi yang seharusnya menjadi lembaga tertinggi dalam menetapkan hukum dan perundang-undangan negara, malah ditabrak oleh lembaga yang katanya mewakili rakyat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H