Mohon tunggu...
Zata Al Dzahabi
Zata Al Dzahabi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis, Content Creator, Podcaster

Introvert yang senang menulis

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Di Balik Tirai Diktator, Begini Kehidupan & Nasib Tragis Perempuan di Korea Utara

28 Juli 2024   09:20 Diperbarui: 28 Juli 2024   09:20 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada grup Pelayan, Penari, Penyanyi, sampai Tukang Pijat Full Service (Plus Plus), gadis-gadis yang terpilih akan dikarantina dan tidak boleh berkomunikasi dengan keluarganya selama 10 tahun lamanya. 

Ketika berusia 25 tahun biasanya gadis Gippeumjo baru diizinkan pulang kembali ke keluarganya, dengan kesepakatan tidak akan membocorkan satu pun kegiatan mereka selama menjadi Gippeumjo. 

Ruth Vania C Jurnalis Tribunnews.com menjelaskan Pasukan Kenikmatan Korea Utara ini, pertama kali diekspos oleh Chosun Ilbo Media Korea Selatan. 

Awalnya hampir tidak ada yang mengetahui tentang Gippeumjo ini karena Korea Utara memang sangat tertutup sejak dulu, akhirnya beberapa perempuan yang dulu pernah menjadi Gippeumjo berhasil diwawancarai oleh Jurnalis Ilbo. 

Pasukan Kenikmatan ini sempat dibubarkan pada tahun 2011 saat ayah dari Kim Joung Un yakni Kim Jong Il wafat, kemudian dibentuk kembali pada 2015 dengan alasan untuk kebutuhan hiburan. 

Gippeumjo diketahui kini beranggotakan 2 ribu perempuan yang direkrut sejak masih berusia 13 tahun, para remaja itu dipilih oleh tentara-tentara Korea Utara yang mendatangi sekolah mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun