Lalu mereka berusaha mencari cara bagaimana 28 hari tetap bisa dibagi menjadi 6, orang-orang Mesopotamia yang meyakini bahwa Dewa Dewi itu berjumlah 36 sebagai perwujudan Tuhan dan 1 sebaga Tuhan yang asli.Â
Sehingga mereka membuat konsep bahwa 6 hari itu harus digambarkan sebagai Dewa Dewi, sedangkan Tuhan yang asli Maha Tunggal berarti ada di hari ke-7.Â
Jadi setelah mereka menetapkan bahwa 1 pekan adalah 6 hari kemudian mereka menambahkan hari ke-7, saat itu orang-orang Mesopotamia meyakini hari ke-7 adalah hari dimana Tuhan beristirahat.Â
Jadi berdasarkan kepercayaan orang-orang Mesopotamia Tuhan bekerja selama 6 hari, untuk menciptakan alam semesta dan hari ke-7 adalah saat dimana Tuhan istirahat.Â
Jack David Kawira Penulis Jurnal berjudul 'Tijauan Kritis Pandangan Harfiah Hari Penciptaan' menjelaskan, Â pemahaman tentang hari penciptaan alam semesta tertulis dalam Alkitab Kejadian 1:1-2:3.Â
Jika ditafsirkan secara harfiah memang disebutkan bahwa Tuhan menciptakan alam semesta dalam 6 hari, jadi sejak awal mula pembentukan konsep periode waktu.Â
Mulai dari perdaban Mesir Kuno hingga Mesopotamia memang ditetapkan 1 pekan adalah 6 hari, ini kemudian diadaptasi oleh kepercayaan, kebudayaan, dan perdaban lain di seluruh dunia.Â
Sehingga bisa disimpulkan bahwa sebenarnya 1 pekan itu adalah 6 hari bukan 7 hari, jadi sebenarnya hari minggu itu tidak pernah ada sebelum akhirnya orang Mesopotamia menetapkan 1 hari dimana Tuhan beristirahat.