Mohon tunggu...
Zata Al Dzahabi
Zata Al Dzahabi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis, Content Creator, Podcaster

Introvert yang senang menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengungkap Misteri Hari Minggu, Hari yang Seharusnya Tidak Pernah Ada!

17 Juli 2024   17:31 Diperbarui: 17 Juli 2024   17:34 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: https://www.countryliving.com/life/g31911013/sunday-quotes/(ilustrasi tulisan hari Minggu dalam bahasa inggris)

Peradaban Mesir Kuno

Orang-orang Mesir Kuno yang tinggal di pinggiran sungai Nil kerap kali mengalami bencana banjir dimana air sungai meluap sampai ke pemukiman bahkan hingga pusat kota, orang Mesir zaman itu yang senang mengamati langit kemudian menemukan sebuah teori. 

Bahwa musim banjir terjadi ketika rasi bintang Orion, menghadap ke rasi bintang Sirius di sebelah utara dari tempat mereka berdiri. 

Dari situlah mereka percaya bahwa kedua rasi bintang itulah yang membawa banjir ke sungai Nil, karena bencana ini cukup membingungkan bagi orang-orang Mesir di zaman itu yang belum mengetahui secara ilmiah bagaimana banjir bisa terjadi. 

Di masa itu orang-orang belum mengenal teori Ekologi, seperti hujan yang terjadi di dataran tinggi membuat air mengalir ke hulu sungai. 

Kemudian sungai mengalir ke dataran yang lebih rendah lalu karena air yang mengalir ke dataran rendah itu terlalu banyak, sehingga membuat air sungai meluap sampai menimbulkan banjir mereka belum paham konsep seperti itu. 

John D Schmidt Pakar Sejarah dari Colombia University menjelaskan, dari situ kemudian orang-orang Mesir Kuno mulai membagi periode-periode waktu. 

Peristiwa banjir itu terjadi setiap 366 hari sekali dimana rasi bintang Orion menghadap ke Sirius, kemudian dibuatlah konsep 1 tahun dan dalam 1 tahun itu mereka mengenal 3 musim yakni musim banjir, musim tanam, dan musim panen. 

Lalu dalam satu musim itu mereka juga melihat bahwa bulan purnama, muncul sebanyak 4 kali dari situ mereka membagi lagi bahwa 1 musim itu terdiri dari 4 bulan. 

Dari sini mereka mulai memberi nama dan nomor setiap bulan tersebut, inilah yang menjadi cikal bakal kalender yang kita gunakan sampai sekarang.

Munculnya Konsep Perhitungan Tahun

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun