Peradaban Mesir Kuno
Orang-orang Mesir Kuno yang tinggal di pinggiran sungai Nil kerap kali mengalami bencana banjir dimana air sungai meluap sampai ke pemukiman bahkan hingga pusat kota, orang Mesir zaman itu yang senang mengamati langit kemudian menemukan sebuah teori.Â
Bahwa musim banjir terjadi ketika rasi bintang Orion, menghadap ke rasi bintang Sirius di sebelah utara dari tempat mereka berdiri.Â
Dari situlah mereka percaya bahwa kedua rasi bintang itulah yang membawa banjir ke sungai Nil, karena bencana ini cukup membingungkan bagi orang-orang Mesir di zaman itu yang belum mengetahui secara ilmiah bagaimana banjir bisa terjadi.Â
Di masa itu orang-orang belum mengenal teori Ekologi, seperti hujan yang terjadi di dataran tinggi membuat air mengalir ke hulu sungai.Â
Kemudian sungai mengalir ke dataran yang lebih rendah lalu karena air yang mengalir ke dataran rendah itu terlalu banyak, sehingga membuat air sungai meluap sampai menimbulkan banjir mereka belum paham konsep seperti itu.Â
John D Schmidt Pakar Sejarah dari Colombia University menjelaskan, dari situ kemudian orang-orang Mesir Kuno mulai membagi periode-periode waktu.Â
Peristiwa banjir itu terjadi setiap 366 hari sekali dimana rasi bintang Orion menghadap ke Sirius, kemudian dibuatlah konsep 1 tahun dan dalam 1 tahun itu mereka mengenal 3 musim yakni musim banjir, musim tanam, dan musim panen.Â
Lalu dalam satu musim itu mereka juga melihat bahwa bulan purnama, muncul sebanyak 4 kali dari situ mereka membagi lagi bahwa 1 musim itu terdiri dari 4 bulan.Â
Dari sini mereka mulai memberi nama dan nomor setiap bulan tersebut, inilah yang menjadi cikal bakal kalender yang kita gunakan sampai sekarang.
Munculnya Konsep Perhitungan Tahun