Tidak berhenti sampai disitu ia menyatakan bahwa ini adalah kesalahan tata kelola, bagaimana sebuah sistem yang dibangun dengan anggaran ratusan milyar tapi tidak ada back up?.Â
Ini lebih tepat disebut sebagai kebodohan bukan kesalahan tata kelola, bahkan pimpinanya yakni Bapak Budi Arie Setiadi juga memperlihatkan kebodohan yang jauh lebih parah.Â
Dimana beliau memamparkan data yang menjelaskan bahwa serangan Ransomware ini, adalah sesuatu yang lumrah terjadi di dunia Siber dan banyak negara-negara lain juga terkena serangan ini.Â
Penjelasan itu sama sekali tidak relevan dengan masalah yang saat ini terjadi, sekarang intinya data 250 juta rakyat Indonesia dihack dan tidak ada back up Menterinya malah menormalisasi seolah ini adalah masalah sepele.Â
Yohanes Liestyo Poerwoto Jurnalis Tribunnews.com menjelaskan, Pakar telematika Roy Suara angkat bicara terkait peristiwa ini.Â
Dimana setelah kurang lebih satu minggu setelah server Pusat Data Nasional diserang Ransomware, Kominfo menyatakan bahwa mereka pasrah kehilangan data karena tidak mampu menghadapi serangan Hacker ini.Â
Menurt Roy Suryo semua permasalahan peretasan ini adalah tanggung jawab Budi Arie sebagai Menkominfo, jadi jika memang tidak mampu menghadapi persoalan ini jangan hanya pasrah tapi harus mundur.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H