Total seluruh unit angkatan Udara Arab Saudi berjumlah 914 armada, Jet tempur andalan mereka adalah Eurofighter Typhoon menggantikan Tornado Panavia.Â
Jet Tempur lama yang sudah menjadi mesin perang utama sejak 1990an, Eurofughter Typhoon dikenal sangat lincah dan dirancang menjadi mesin perang yang ganas karena memiliki 8 Rudal Jelajah.Â
Hanya saja Arab Saudi sempat kesulitan melakukan pembelian masal pesawat ini, karena Jerman sebagai negara pemilik lisensi Eurofighjter Typhoon sempat memblokade penjualan ke timur tengah di awal 2023.Â
Fatmawati Jurnalis Okezone.com menjelaskan, Arab Saudi juga memiliki Pesawat F-15 buatan Amerika sebanyak 238 unit.Â
Pesawat ini dapat menempuh jarak hingga 2.400 mil dalam kondisi bahan bakar penuh ini setara jarak dari Utara Irak ke Selatan yaman, F-15 dapat melakukan serangan jarak jauh dengan 10 Rudal Jelajah.Â
Sedangkan untuk serangan jarak dekat pesawat ini memiliki meriam kaliber 20mm dengan kapasitas 500 butir peluru, jet Tempur ini dapat terbang hingga ketinggian 18.288 meter di atas permukaan laut.
Ingin Membuat Drone bersama China
Meskipun Arab Saudi adalah negara dengan Militer tercanggih di Liga Arab mereka hanya membeli sedikit Drone Tempur, mereka masih memandang Drone hanyalah aset tambahan bukan mesin perang utama.Â
Dikutip dari The New Arab pada 2022 lalu Arab Saudi dikabarkan akan mulai memproduksi Drone Militer mereka sendiri, negeri Raja Minyak ini berambisi menjadi negara industri penghasil alat-alat perang terbesar di dunia.Â
Mereka menggandeng China sebagai mitra untuk mengembangkan proyek ambisius jangka panjang ini, bahkan Arab Saudi sudah mendapatkan lisensi dari Chengdu Aircraft Industry Group.Â
Salah satu perusahaan Militer terbesar di China untuk mengembangkan hingga 300 unit Drone Tempur, ini adalah ancaman bagi Amerika Serikat dan Israel.Â