Houti yang saat itu merupakan musuh utama mereka menyerang fasilitas-fasilitas sipil dan pusat energi milik Arab Saudi, menggunakan ratusan Rudal Balistik ditambah lagi penurunan kepercayaan terhadap jaminan keamanan dari Amerika Serikat.Â
Karena itu Arab Saudi harus menguatkan Militernya sendiri, demi memertahankan tanah air mereka dari segala ancaman-ancaman konflik yang bisa terjadi.Â
Pemerintah Arab Saudi berambisi  menjadi negara yang memiliki industri Militer sendiri, agar kedepannya setidaknya 50% kebutuhan pertahanan negara bisa terpenuhi dengan produk-produk Militer dalam negeri.Â
Renggangya hubungan antara Arab Saudi dan Amerika Serikat, terbukti dengan keputusan Pemerintah Arab untuk menjual minyak mereka tanpa menggunakan US Dollar.Â
Visca Rusdiyanti Jurnalis Kumparan.com menjelaskan keputusan Arab Saudi, menjual minyak dengan mata uang dan harga mereka sendiri menjadi titik balik dalam sejarah ekonomi global.Â
Kebijakan ini berdampak besar terhadap hubungan ekonomi internasional mereka dengan Amerika, selain itu kekuasaan Amerika Serikat terhadap sistem keuangan dunia perlahan akan hilang.Â
Alasan Arab Saudi untuk tidak lagi menggunakan US Dollar dalam jual beli minyak, adalah hubungan mereka dengan Amerika yang semakin rumit dan memanas.Â
Memang mereka selama beberapa puluh tahun terakhir adalah mitra bisnis yang solid, tapi baru-baru ini Arab Saudi juga menjalin hubungan ekonomi yang kuat dengan 2 negara musuh Amerika yakni China dan Rusia.
Seberapa Canggih Angkatan Udara Arab?
Lalu dengan investasi sebesar itu kira-kira sekarang Militer Angkatan Udara Arab Saudi sudah secangih dan sekuat apa?, sebagian besar alat-alat perang yang dimiliki Negeri Raja Minyak ini adalah buatan negara barat.Â
Mitra utama mereka adalah perusahaan Militer Swasta Inggris dan Amerika Serikat meskipun secara jumlah Jet Tempur Arab memang tidak terlalu banyak, tapi jika bicara teknologi mereka tidak kalah dengan negara-negara barat.Â