Mohon tunggu...
Zata Al Dzahabi
Zata Al Dzahabi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis, Content Creator, Podcaster

Introvert yang senang menulis

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Arab Saudi Jalin Kerja Sama Strategis dengan China & Rusia Tingkatkan Kekuatan Militer Udara, Siap-Siap Serang Israel?

26 Juni 2024   14:31 Diperbarui: 26 Juni 2024   14:31 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Membaiknya kondisi ekonomi Arab Saudi dan meningkatnya kekhawatiran akan konflik saat ini dimana serangan Israel dapat menjalar ke negara-negara tentanga Palestina, seperti Lebanon, Yordania, Irak, dan Yaman. 

Pemerintah Arab Saudi mulai secara besar-besaran meningkatkan anggaran pertahahanan negara, peningkatan derastis terhitung selama 3 tahun terakhir pada 2021 55,56 miliar US Dollar, 2022 65,3 miliar US Dollar, dan 2023 69,1 miliar US Dollar. 

Belanja Militer Arab Saudi, diperkirakan akan meningkat sebesar 4,5% selama 4 tahun mendatang mencapai 86,4 miliar US Dollar. 

Khusus untuk Angkatan Udara anggaran diperkirakan mencapai 15,8 miliar US Dollar, jika dihitung ke total rata-rata PDB Arab Saudi mengeluarkan sebesar 7,9% dari seluruh pendapatan negara mereka salaam 2019-2023. 

Dengan jumlah tersebut kini negara penghasil minyak dunia ini menempati posisi ke-9, dalam 10 negara dengan anggaran belanja Militer terbesar di dunia. 

Susi Setiawati Jurnalis CNBC Indonesia menjelaskan berdasarkan data dari Stockholm International Peace Research Institute, Arab Saudi adalah negara dengan anggaran belanja Militer tertinggi di Timur Tengah. 

Dengan angka sebesar 75,01 miliar US Dollar, kemudian di posisi kedua ada Israel yang mencapai 23,41 miliar US Dollar kalau negara satu ini sudah jelas tujuannya untuk apa. 

Konflik di Gaza membuat Israel harus mengeluarkan dana besar-besaran untuk Militer mereka, bahkan baru-baru ini PM Israel Benjamin Nentanyahu meminta tambahan dana sebsar 15 miliar US Dollar. 

Meski demikian Arab Saudi belum melakukan tindakan yang nyata di kondisi sekarang, mereka tidak memberikan bantuan Militer ke Palestina yang jelas-jelas sedang dibantai oleh Israel.

Konflik Yaman & Mulai Tidak Percaya dengan AS

Lalu apa yang menyebabkan Arab Saudi gencar melakukan usaha peningkatan Militernya? Sebenarnya sejak konflik Yaman pada 2015, negara ini sudah melakukan perbaikan dan investasi besar-besaran untuk Militernya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun