Negara ini merupakan salah satu yang memiliki catatan HAM terburuk di dunia, pemerintahan mereka bersifat totaliter dan konsisten menjadi negara dengan indeks demokrasi terbawah di dunia berdasarkan survei dari Freedom House.Â
Di sektor ekonomi Guinea Khatulistiwa termasuk dalam kelompok negara berkembang, sumber pendapatan utama negara ini berasal dari minyak dan gas alam.Â
Keduanya menjadi penggerak utama perekonomian negara sejak ditemukannya cadangan minyak yang melimpah pada 1990an, membuat mereka menjadi negara produsen minyak terbesar di Afrika Sub Sahara.Â
Mengutip dari FREEDOM HOUSE Guinea Khatulistiwa memang menyelenggarakan pemilu secara rutin, tapi pemilihan tersebut samasekali tidak bebas dan tidak adil pemerintahan Presiden Teodore menjadi rezim yang sangat represif.Â
Kekayaan sumber daya minyak dan kekuasaan politik terpusat di tangan keluarga Presiden, politisi-politisi yang aktif mengkritik pemerintah banyak yang langsung ditangkap dan dipenjarakan.
Warga sipil yang melakukan demo bisa dengan mudah diperlakukan layaknya kriminal, dan Jurnali benar-benar terkekang di negara ini karena semua beritanya benar-benar dikendalikan oleh pemerintah.Â
Lembaga Peradilan juga dikontrol penuh oleh Presiden aparat keamanan sering melakukan kekerasan terhadap warga sipil, tanpa mendapatkan hukuman yang setimpal.