Mohon tunggu...
Zata Al Dzahabi
Zata Al Dzahabi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis & Konten Kreator Multi Talenta

Melihat berbagai peristiwa dari berbagai manusia dan berbagai sudut pandang

Selanjutnya

Tutup

Politik

Persahabatan Luhut & Prabowo, Berjuang Bersama dari Tentara sampai Jadi Menteri

6 Maret 2024   07:05 Diperbarui: 6 Maret 2024   07:12 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: Pikiran Rakyat Garut (potret Prabowo Subianto & Luhut Binsar Pandjaitan)

Lalu menjadi Panglima Komando Strategis TNI AD meskipun hanya menjabat selama 2 bulan, hal yang membuat kedua tokoh ini akrab adalah ketika mereka berada dalam satu Kamp Pelatihan. 

Mereka mengikuti pelatihan di Grand Scrub G9 (GSG-9) satuan khusus anti terorisme milik Kepolisisan Fedral Jerman, keduanya juga dikirim ke satuan pasukan-pasukan khusus di berbagai negara. 

Mulai dari SAS Inggris, GIGN Perancis, dan Interventie M-Squadron Belanda, setelah itu barulah mereka membentuk kesatuan anti terorisme bernama Detasemen 81 Penangulangan Teror (Sat 81 Gultor). 

Luhut ditunjuk sebagai Komandan dan Prabowo menjadi wakilnya, dari sinilah hubungan mereka mulai memanas karena keduanya sama-sama memiliki sifat alfa atau dominan. 

Bertold Ananda jurnalis Okezone.com menjelaskan kecemerlangan karier Militer Prabowo, sudah terbukti pada 1976 ketika dirinya menjadi Komandan Peleton Kopassandha termuda yakni 26 tahun. 

Setelah Operasi Timor Timor sukses tepatnya pada 1982, Prabowo langsung ditunjuk sebagai Wakil Komandan Detasemen 81 mendampingi Luhut yang jauh lebih senior darinya. 

Lalu pada 1998 dirinya dilantik menjadi Komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara Kostrad,  dalam divisi ini ia memimpin 27 ribu pasukan Infanteri aktif yang sebelumnya dipimpin oleh mertuanya.

Konflik 1983

Ketika sidang umum MPR sedang dilaksanakan di tahun tersebut ada satu isu yang menyebar tentang kudeta pemerintahan Presiden Soeharto, Prabowo yang saat itu wakil Komandan Detasmen 81 Kopassus sekaligus calon menantu Presiden.  

Memerintahkan pasukannya untuk siaga tidak hanya melakukan patrol, namun juga merencanakan penculikan sejumlah Perwira tinggi ABRI dan mengamankan Presiden Soeharto ke markas Kopassus di Cijantung. 

Luhut saat itu tidak percaya dengan isu tersebut, ia juga tidak maupasukannya bertindak seenaknya tanpa perintah Luhut kemudian memerintahkan pasukannya untuk kembali ke Barak. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun