Mohon tunggu...
Zata Al Dzahabi
Zata Al Dzahabi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis, Content Creator, Podcaster

Introvert yang senang menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Rahasia di Balik Kematian Pablo Escobar (Sang Raja Narkoba)

13 September 2023   17:00 Diperbarui: 13 September 2023   17:06 4566
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Pxfuel (foto Pablo Escobar)

Pablo mengklaim itu sebagai penjara tapi bagi kita yang waras La Catedral adalah hotel atau penginapan yang sangat mewah, kalian bayangkan saja di sana ada beberapa fasilitas mulai dari tempat spa, lapangan olahraga, klub malam, sampai kasino penjara macam apa itu?. 

Meski dalam penjara Pablo tetap leluasa menjalankan bisnisnya bahkan menguasai 80% sektor perdagangan Narkoba di Amerika Serikat, setelah banyak orang mengetahui kejahatan Pablo di La Catedral Presiden Kolumbia, berencana memindahkannya ke penjara biasa di negaranya. 

Sejak pertengahan tahun 1989 hingga akhir 1990 sudah banyak pihak yang mengincar Pablo kebanyakan dari mereka adalah Intel Amerika, tidak hanya mau menangkap tapi banyak juga yang ingin langsung menembak kepalanya. 

Fajar Dwi Ariffandhi Jurnalis Sediksi menjelaskan bahwa pada saat itu, jangankan membunuh untuk menangkap Bos Narkoba satu ini saja susahnya bukan main. 

Laki-laki berkumis yang dikenal baik oleh warga Madeline khususnya orang miskin ini juga menjadi buronan di Amerika Serikat, untuk lepas dari ancaman CIA Pablo terpaksa menyerahkan diri kepada Pemerintah Kolombia.

 

22 Juli 1992: 4000 Tentara Menyerang La Catedral

Ini bukan perang antar negara tapi memang kenyataannya sebanyak itu tentara yang dikerahkan pemerintah Kolombia untuk memindahkan Pablo secara paksa, terjadi baku tembak yang sangat sengit antara Tentara Kolombia dengan Polisi dan Tentara bayaran Bos Narkoba itu. 

Sayangnya Pablo berhasil melarikan diri lewat terowongan rahasia, dari peristiwa itu Presiden Kolombia memerintahkan agar Sang Raja Narkoba itu ditangkap baik hidup atau mati. 

Sejak saat itu kerajaan bisnis Pablo perlahan mulau runtuh, bapak 2 anak itu kabur selama 16 bulan sampai akhirnya berhasil ditemukan oleh Polisi dan Tentara di tempat persembunyiannya. 

Ia bersembunyi di sebuah pemukiman kecil di Madeline, ketika lokasinya sudah dipastikan pasukan gabungan Polisi dan Tentara langsung melakukan penyerbuan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun