Sempat terjadi perlawanan yang cukup sengit dari Pablo dan anak buahnya, akhirnya ia tewas ditembak oleh Tentara Kolumbia Pablo Escobar meninggal pada 2 Desember 1993.Â
Mengutip dari Narcos.Fandom.com dalam artikel berjudul, 'La Catedral Siege' dijelaskan bahwa Presiden Kolombia Cesar Gaviria berbohong tentang pemindahan Pablo ke penjara konvensional.Â
Pemerintah Kolombia sebenarnya juga menginginkan Pablo mati, karena sebelumnya Pablo diketahui telah membunuh 2 rekan bisnisnya di La Catedral.Â
Berita pembunuhan itu tersebar di media Pemerintah Kolombia merasa Bos Narkoba itu sudah keterlaluan sehingga mereka berencana untuk membunuhnya, kalau memang benar rencananya adalah memindahkan orang ke penjara lain mengapa sampai memerintahkan ribuan tentara?.Â
Pablo sudah tahu bahwa dirinya akan dibunuh atau dibawa ke penjara Amerika, oleh karena itu ia menolak untuk koperatif dan memilih kabur.
Kondisi Pemakaman
Pemakaman Pablo berlangsung pada keesokan harinya tepatnya pada 3 Desember 1993 dimana itu menjadi sebuah peristiwa besar yang menggemparkan banyak orang, ribuan warga Kolombia berbondong-bondong datang ke pemakaman Raja Narkoba itu di Madeline, tempat dimana Pablo memulai bisnis Narkobanya.Â
Banyak yang datang karena merasa sangat sedih atas kematiannya bahkan banyak yang melihatnya sebagai seorang pahlawan bagi orang-orang miskin, saat proses pemakaman kerumunan orang-orang berusaha mendekati peti mati.Â
Hingga sempat menimbulkan kekacauan beberapa di antara orang-orang yang hadir, mengenakan kaos bergambar wajah Pablo dan ada juga yang membawa spanduk yang bertuliskan pujian untuknya.Â