Mohon tunggu...
Zata Al Dzahabi
Zata Al Dzahabi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis, Content Creator, Podcaster

Introvert yang senang menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Hukuman Mati Paling Mengerikan Sepanjang Sejarah, Banyak yang di Luar Nalar!

31 Agustus 2023   20:16 Diperbarui: 4 September 2023   19:21 744
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: History Daily (ilustrasi eksekusi mati zaman dulu, pemenggalan kepala Guillotine salah satu hukuman mati paling terkena di Eropa)

Jika umumnya seseorang dikubur ketika sudah mati namun di zaman dulu ada sebuah hukuman bernama Immurement yang artinya penguburan hidup-hidup, digunakan sebagai salah satu hukuman untuk para penjahat. 

Di sini terpidana akan dikurung di dalam sebuah ruangan  sempit dimana tidak ada jalan keluar lalu ditutup dengan semen dan batu bata, hukuman ini pertama kali diterapkan di zaman Kekaisaran Romawi. 

sumber: allthatsinteresting.com (ilustrasi hukuman mati Immurement)
sumber: allthatsinteresting.com (ilustrasi hukuman mati Immurement)

Di masa itu para Pendeta perempuan awalnya tidak bisa diberi hukuman ini apabila melanggar komitmennya, namun seiring berjalannya waktu Pendeta perempuan yang terbukti melakukan pelanggaran, akhirnya juga dikubur hidup-hidup untuk menjaga nama baik Gereja. 

Hukuman ini membuat terpidana perlahan akan merasa lemas dan pusing karena tidak adanya oksigen yang masuk, kemudian perlahan akan mati karena kehabisan oksigen di dalam tubuhnya. 

Mengutip dari HISTORY dalam artikel berjudul 'KILLING ME SLOWLY: 7 OF THE LONGEST EXECUTIONS IN HISTORY', dijelaskan bahwa Immurement telah ada sejak zaman Romawi Kuno, Persia, hingga abad ke-19. 

Para penjahat dikurung hidup-hidup di dalam tembok dengan posisi kepala menghadap bawah, para Pendeta perempuan atau di dalam sejarah eropa disebut Perawan Vestal dikubur di ruang bawah tanah. 

Ketika terbukti melanggar sunmpah mereka kepada Tuhan dan Gereja, mereka diberikan sedikit air dan makanan untuk dibawa. 

Tidak ada yang tahu pasti berapa lama mereka bisa bertahan di dalam setelah dikubur hidup-hidup, karena makanan dan air yang diberikan hanya sedikit lagipula mereka juga tetap tidak bisa bernafas di dalam sana.

Scaphism

Sekitar tahun 500 Masehi Kekaisaran Persia membuat sebuah hukuman yang sangat mengerikan dimana terpidana diletakan dalam sebuah perahu, Scaphism atau Sejarahwan barat menyebutnya dengan 'The Boats' adalah cara eksekusi orang-orang Persia Kuno. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun