Mohon tunggu...
Zata Al Dzahabi
Zata Al Dzahabi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis & Kontent Kreator Multi Talenta

Introvert yang senang menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Hukuman untuk Orang Toxic, Enaknya Diapain Ya? (Filosofi Hukuman & Manusia)

4 Agustus 2023   15:49 Diperbarui: 4 Agustus 2023   15:49 500
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: Merdeka.com (ilustrasi hukuman mati untuk orang jahat)

Hukuman harus berlandaskan semangat harapan, cinta kemanusiaan, dan keinginan untuk membangun masa depan yang lebih baik, meskipun hukuman pidana dengan memberi balasan setimpal terhadap pelaku ini tetap diperlukan. 

Vanya Karunia Jurnalis Kompas.com menjelaskan, ada salah satu ajaran Mahatma Gandhi yakni Ahimsa artinya perlawanan yang tidak membahayakan orang lain, konsep ini juga ada di agama Buddha dan Hindu. 

Gandhi menggunakan Ahimsa sebagai perlawanan terhadap Kolonialisme Inggris yang pada masa itu berkuasa di India, Ahimsa berasal dari Bahasa Sansekerta 'A' artinya tidak dan 'Hims' artinya membunuh. 

Maka Ahimsa diartikan sebagai gerakan perlawanan tanpa ada keinginan untuk membunuh, orang yang memegang prinsip Ahimsa tidak akan membahayakan diri sendiri, orang lain, dan semua makhluk hidup di bumi.   

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun