Dari sini timbul pertanyaan kenapa banyak orang khususnya di Indonesia suka mencampuri kehidupan pribadi orang lain dengan nyinyiran-nyiyiran itu?, memangnya salah apabila seseorang memiliki kondisi hidup atau cara pandang yang berbeda dari orang lain?.Â
Orang-orang tukang nyinyir dan senang mencampuri urusan hidup orang laini ini, biasannya punya pola pikir atau ekspektasi bahwa semua orang itu harus hidup sesuai dengan apa yang dia pikirkan.Â
Ini yang dikenal dengan istilah pemikiran biner, yaitu cara pandang yang meyakini bahwa dunia ini adalah hitam dan putih sederhananya melihat segala sesuatu itu hanya sebagai 2 sisi.Â
Contoh orang kalau tidak benar ya pasti salah, kalau tidak tinggi ya pendek, kalau tidak pintar ya bodoh, kalau tidak kaya ya miskin, kalau tidak A ya berarti B.Â
Misalnya ketika melihat saudaranya atau temannya yang tidak lulus kuliah atau DO dia langsung menyimpulkan 'berarti kamu bodoh', atau melihat temannya yang sudah menikah tapi menunda untuk punya anak, dia langsung menyimpulkan 'bearti kamu tidak subur'.Â
Jurnalis IDN Times Uswatun Niswi menjelaskan bahwa memang terkadang maksud dari orang-orang yang nyinyir itu, adalah karena peduli dengan kita atau hanya sekedar ingin tahu saja.Â
Namun pada akhirnya pertanyaan-pertanyaan itu malah terkesan merendahkan orang yang ditanya, mereka yang ditanya merasa terhina dengan pertanyaan tersebut karena kalimatnya cenderung menekankan bahwa yang ditanya itu salah.Â
Contohnya 'kok kamu umur segini belum nikah? Dulu akau seumur kamu udah punya anak 2', atau 'kamu udah lulus kuliah lama kok belum kerja,? Dulu aku seumur kamu udah kerja di perusahaan internasional.'
Dunia Itu Kompleks
Kenyataannya kehidupan di dunia ini jauh lebih kompleks dari hitam dan putih atau benar dan salah seperti yang diyakini orang-orang nyinyir itu, pola pikir seperti ini masih banyak diyakini di masyarakat Indonesia bahkan dijadikan pertimbangan dalam melakukan segala sesuatu.Â
Jika melihat sejarah cara berpikir seperti ini sudah ada sejak berabad-abad lalu, salah satunya dalam peradaban Cina Kuno ada konsep bernama Yin dan Yang, ini biasa digunakan untuk menjelaskan 2 sisi energi yang saling berlawanan seperti black and white.Â