Mohon tunggu...
Zata Al Dzahabi
Zata Al Dzahabi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis & Konten Kreator Multi Talenta

Melihat berbagai peristiwa dari berbagai manusia dan berbagai sudut pandang

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bukan Kuli Biasa, Mereka adalah "Kuli Jawa"

1 Juni 2023   13:50 Diperbarui: 1 Juni 2023   16:17 1334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: Berita99.co (ilustrasi kuli jawa yang sedang bekerja)

Mas Jafar menjelaskan bahwa setiap tukang atau kuli bangunan pasti memiliki skill dan keterampilan masing-masing, misalnya kuli bagian memotong keramik, bagian plester semen tembok dan lain-lain jadi setiap kuli punya tugas (job desk) masing-masing. 

Ada juga kuli yang bertugas membawa barang atau material bangunan, di sisi lain Mas Hartono menyampaikan bahwa mereka bisa menjadi kuli karena belajar dari kuli-kuli sebelumnya. 

Bisa dikatakan para kuli mempelajari skil mereka secara turun-temurun, para kuli senior pasti mengajarkan skil pertukangan pada kuli-kuli muda. 

Mas Hartono juga menceritakan bahwa dirinya sebelum menjadi kuli juga merupakan seorang kernet bus sama seperti Mas Jafar, kemudian belajar dari para kuli senior mengenai cara-cara menjadi kuli profesional. 

Sama dengan pelajaran di sekolah yang punya rumus-rumus matematika menjadi kuli, untuk membangun sebuah bangunan yang kuat dan kokoh juga ada rumusnya begitu kurang lebih ungkap Mas Hartono. 

Praktek menjadi seorang kuli profesional memerlukan waktu dan proses, namun seiring berjalan waktu seorang kuli profesional, pasti akan memahami rumus atau cara membuat sebuah bangunan yang bagus dan tidak asal-asalan. 

Mas Hartono menambahkan seorang kuli setidaknya harus tahu mana bagian siku bangunan, cara membuat setiap siku bangunan lurus/sejajar, membuat siku bangunan yang tadinya miring menjadi lurus semua itu ada rumus dan perhitungannya.

Struktur & Standar Bangunan

Terkait struktur bangunan bagian bawah Mas Jafar menjelaskan bahwa itu ditopang oleh yang mereka sebut dengan istilah pancangan yang dibuat dari cor manual, berbentuk seperti cakar ayam, setelah cor cakar ayam dipasang kemudian dilapisi beton dari campuran semen dan pasir. 

Ini letaknya ada di bawah bangunan tertutup oleh tanah, dengan kata lain ini adalah bagian bangunan yang paling dasar. 

Perbedaan kulaitas sebuah bangunan dijelaskan oleh Mas Hartono bisa dilihat dari keterbatasan bahannya, umumnya capuran pasir, semen, ukuran besi cor bangunan juga berpengaruh pada kulaitas bangunan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun