Paku, Es, dan Tembok
Paku yang mereka gunakan sebagai gantungan minuman es itu ditancapkan di tembok karena apabila menggunakan gelas atau cangkir yang diletekan di bawah, akan mudah tumpah karena tertendang atau tersenggol.Â
Narasumber pertama ada Mas Jafar yang berasal dari Purwodadi Jawa Tengah ia mengatakan bahwa umumnya kuli bangunan atau tukang, berasal dari Kudus dan Purwodadi khususnya mereka yang bekerja di proyek-proyek besar.Â
Karena menurutnya kuli-kuli yang bukan berasal dari Jawa Tengah, biasanya bekerja asal-asalan tidak sebaik dan serapi kuli-kuli dari Jawa Tengah.Â
Narasumber kedua ada Mas Hartono dari Purwodadi sama seperti Mas Jafar yang sudah bekerja sebagai kuli proyek selama kurang lebih 20 tahun, ia menyatakan karakter kuli jawa yang pekerja keras, terbentuk dari filosofi orang jawa dimana laki-laki adalah tulang punggung yang harus kuat menopang beban.Â
Karena itu mereka begitu gigih dalam membangun bangunan yang kokoh dan megah, sebagaimana tulang punggung yang harus kuat menopang beban kehidupan.Â
Kembali ke Mas Jafar beliau mengatakan bahwa dirinya belajar menjadi kuli professional dengan langsung praktek, artinya langsung belajar dengan bekerja (learning by doing) tidak ada sekolah untuk menjadi kuli yang hebat.Â
Beliau juga menceritakan bahwa dirinya sudah mulai ikut bekerja di proyek bangunan, sejak lulus SD dimana belaiu pergi merantau ke Jakarta yang mulanya ia bekerja sebagai kernet bus.Â
Kemudian ada salah satu temannya yang mengajaknya ke sebuah proyek bangunan, dari sana beliau melihat cara kerja para kuli bangunan dan mulai belajar dari situ.
Job Desk Para Kuli