Demokrasi di berbagai negara saat ini dengan adanya media sosial juga semakin abu-abu atau tidak jelas maknanya, dengan alat satu ini demokrasi sering dijadikan alasan bagi kelompok tertentu untuk merusak struktur masyarakat, memecah belah, sampai mengadu domba hingga menimbulkan kerusuhan di masyarakat.
Pandangan Seorang AhliÂ
Dengan kondisi sedemikian kacau diperlukan sebuah adanya sebuah agenda teknologi baru salah satu narasumber dalam film The Social Dilemma, menjadi tokoh kunci dalam pembahasan artikel ini, dia adalah Tristan Harris.Â
Seorang ahli komputer lulusan Stanford University juga mantan desainer display dan kode etik Google, ia melihat di industri internet saat ini telah mucul banyak keluhan dan perbuatan-perbuatan yang tidak senonoh di dalamnya.Â
Pencurian data, kecanduan internet, penyebaran Hoax, perpecahan di masyarakat, sampai data-data pemilu yang diretas dan dimanipulasi.Â
Pertanyaan mengenai apa yang menyebabkan semua ini terjadi, apa saja kira-kira faktor yang mendukung terjadinya semua ini?, apalagi semua ini terjadi secara bersamaan dan begitu masif di era teknologi belum pernah terjadi di era-era sebelumnya.Â
Tristan melihat ada masalah serius yang sedang terjadi di dalam industri internet, masalah itu tidak memiliki nama sehingga begitu sulit untuk dijelaskan dan disadari.Â
Ketika kita melihat orang-orang di sekitar kita di tempat-tempat umum, ketika sedang berkumpul dengan teman-teman satu tongkrongan semuanya fokus menatap layar handphone masing-masing.Â
Rasanya seperti dunia kita saat ini menjadi dunia virtual, pernahkah kita bertanya kepada diri sendiri apakah berjam-jam menatap layar handphone itu normal?, atau apakah kita sedang dikendalikan oleh mantra sihir bernama internet?.Â
Tristan sebagai orang yang pernah bekerja di perusahaan internet terbesar di dunia, tentunya paham betul bagaimana sistem algoritma internet dan media sosial bekerja, ia berharap orang-orang juga bisa memahaminya agar tidak terus terjebak di dalam ilusi yang mereka buat. Â Â Â
Bersambung...