Mohon tunggu...
Zata Al Dzahabi
Zata Al Dzahabi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis, Content Creator, Podcaster

Introvert yang senang menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Pers & Jurnalisme Kebingungan

15 April 2023   20:07 Diperbarui: 16 April 2023   19:34 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image from: Info Smansabo (ilustrasi kebingungan dalam dunia Jurnalisme zaman sekarang)

Jurnalisme Warga merupakan usaha untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat, dengan memberi ruang kepada masyarakat untuk ikut serta dalam meramaikan berita dan informasi negara. 

Sirianni & Friedland (2001) berpandangan bahwa Jurnalisme Warga, adalah sebuah filosofi Jurnalisme yang menegaskan bahwa Jurnalis/Wartawan memiliki tanggung jawab kepada publik. 

Yakni melayani publik dengan memberikan informasi yang bermanfaat, sehingga membuat masyarakat dapat berdiskusi mengenai berbagai macam isu yang ada dan bersama-sama mencari solusinya.  

Jurnalisme & Kebenaran

Sejauh ini kita bisa pahami bahwa intinya Jurnalisme adalah proses atau kegiatan mencari, mengumpulkan, menilai, membuat, dan menyebarkan berita ke publik, dikatakan juga bahwa Jurnalisme harus selalu menyampaikan berita berdasarkan kebenaran. 

Tapi kemudian pertanyaan yang muncul adalah kebenaran yang mana?, kebenaran menurut siapa?, kebenaran yang seperti apa?, bukankah kebenaran adalah soal perspektif?. 

Bagaimana dengan kemungkinan penyimpangan atau kesalahan yang dilakukan Wartawan dalam membuat berita? Bukankan itu bisa saja terjadi? Lagipula Wartawan juga manusia biasa. 

Wartawan bukanlah Nabi apalagi Tuhan yang setiap tulisan dan perkataanya benar, jika sebelumnnya dijelaskan bahwa masyarakat perlu berita dan informasi untuk memahami kondisi sosialnya. 

Berita dan informasi yang dibaca merupakan hasil pengamatan dan karya Wartawan yang juga manusia, bagaimana jika yang dibaca oleh publik dari berita tersebut adalah sebuah kekeliruan dan bukan kebenaran?. 

Apa yang dianggap benar oleh publik selalu berubah dan diubah oleh media, sebagaimana seorang Polisi yang menemukan mayat tergeletak di tepi jalan itu adalah kebenaran. 

Namun setalah itu Polisi tidak akan diam saja merka akan melacak apa penyebab kematian orang tersebut, kemudian ditemukan tersangka atau pembunuhnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun