Mohon tunggu...
Zata Al Dzahabi
Zata Al Dzahabi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis, Content Creator, Podcaster

Introvert yang senang menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Pers & Jurnalisme Kebingungan

15 April 2023   20:07 Diperbarui: 16 April 2023   19:34 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image from: Info Smansabo (ilustrasi kebingungan dalam dunia Jurnalisme zaman sekarang)

Wahyu Muryadi Ketua Pengurus Harian Forum Pemred pada 2012 silam, membuat satu forum yang dihadiri puluhan Pemimpin Redaksi dari berbagai perusahaan pers. 

Di sana Wahyu menegaskan bahwa forum yang dibentuknya itu bebas dari berbagai kepentingan khususnya politik, karena begitulah seharusnya media massa dan pers bekerja sebagai wadah penampung aspirasi rakyat bukan untuk kepentingan politik. 

Setidaknya ada 55 Pemimpin Redaksi dari media-media besar di Indonesia, ikut hadir dalam forum tersebut dan menyatakan dengan tegas berdirinya Forum Pemred secara indipenden. 

Isi atau konten berita dari media di era media sosial sekarang ini, cenderung semakin mengindar dari resiko menjadi Jurnalisme yang berkualitas dan tidak mau mengusahakan melakukan investigasi. 

Inilah yang disebut kerugian publik ketika berita-berita yang muncul di media, seringkali bias dan tidak menampilkan isu-isu yang penting dan bermanfaat bagi publik.

Jurnalisme Warga (Citizen Journalism)

Kegiatan Jurnalisme bertujuan untuk memperoleh infromasi secara indipenden, dapat dipercaya (kredibel), akurat bervariasi, dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang demokratis, tugas mencari dan memperoleh informasi tersebut dilakukan oleh Wartawan. 

Mengutip dari jurnal karya Dedek Hendry yang berjudul, Jurnalisme Warga untuk Perubahan Sosial mereka para Wartawan adalah orang-orang yang bekerja untuk perusahaan media secara profesional, tenaga kerja yang terlatih dan memahami bagaiamana cara membuat berita secara sistematis. 

Namun bagaimana jika aktivitas mencari dan membuat berita ini dilakukan oleh warga sipil, yang bukan Wartawan atau tidak memiliki tanda pengenal/kartu pers?. 

Inilah yang dalam dunia Jurnalisme dikenal dengan istilah Jurnalisme Warga atau Citizen Journalism, Boyman & Willis (2003) mengartikannya sebagai kegiatan seseorang atau kelompok yang aktif berperan dalam mengumpulkan, melaporkan, menganalisa, dan menyebarkan berita. 

Sedangkan menurut Franklin et al (2005) Jurnalisme Warga adalah kegiatan mencari berita yang bertanggung jawab, dalam mengekspos komitmen masyarakat untuk berpartisipasi sebagai warga negara yang demokratis. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun