Apa Itu Zodiak?
Sampai sekarang ramalan Zodiak masih populer dan masih banyak orang juga mempercayainya ramalan yang dikenal luas dengan istilah keren 'horoskop' ini, menyajikan berbagai predikisi dalam kehidupan mulai dari karir, penddikan, keuangan, hingga percintaan.Â
Meskipun hanya ramalan nyatanya masih banyak orang yang mempercayainya, terkhusus masyarakat Indonesia yang memang cenderung memiliki kepercayaan tinggi terhadap hal-hal mistis.Â
Melansir dari jurnal karya Renata Ayu Kristina dkk yang berjudul, Zodiak Sebagai Ekspresi dalam Pencptaan Karya Seni Lukis dijelaskan bahwa, Zodiak kerap kali digunakan sebagai metode untuk memahami potensi dan meningkatkan kesadaran diri (self awareness) seseorang.Â
Selain itu Zodiak juga digunakan untuk meramal nasib dan menebak kepribadian, bahkan ada yang sampai meramal masa depan seseorang berdasarkan zodiaknya.Â
Di zaman Yunani Kuno para ahli Astrologi membuka jasa meramal nasib, peperangan, hingga dinamika politik pada masa itu kemudian ilmu ini terus menyebar hingga ke seluruh eropa barat dan asia.Â
Zodiak pertama kali muncul sekitar abad ke-3 SM, diperkenalkan oleh seorang astrolog Yunani bernama Exodus dan dalam bahasa Yunani Zodiak adalah Zoodiacos Cylos yang berarti lingkaran hewan.Â
Sejak zaman itu sebagian besar masyarakat sudah tertarik dengan ramalan Zodiak, bahkan mereka menjadikannya sebagai panduan untuk memahami perilaku orang lain, mulai dari teman, keluarga, orang tua, hingga pasangan.
Astrologi (Asal Muasal Zodiak)
Sebelumnya telah dijelaskan mengenai definisi Zodiak secara umum mulai dari segi bahasa (etimologi) sampai sejarah aal mula kemunculannya, diketahui bahwa muculnya ramalan Zodiak adalah dari seorang ahli Astrologi Yunani Kuno.Â
Lalu apa itu Astrologi? Mengutip dari jurnal karya Fadhillah & Putra yang berjudul, Nabi Idris dalam Kajian Sejarah Ilmu Falak Ilmu Astrologi atau ilmu Falak, awalnya diperkenalkan sebagai ilmu eksakta yang objeknya adalah benda-benda langit seperti matahari, bulan, bintang dan benda-benda langit lainnya, semua itu masih dalam ranah teori ilmu Astronomi.Â
Di timur tengah Astrologi bernama ilmu Falak karena dalam bahasa Arab Falak artinya jalur lintasan benda langit, jadi para ilmuwan Arab pada masa itu menyusun konsep ilmu yang membahas pergerakan matahari, bulan, planet, dan bintang-bintang yang dinamakan Falak.Â
Ilmu Falak ini juga dapat menentukan posisi bintang dan mempelajari karateristiknya, juga menafsirkan peristiwa alam berdasarkan penjelasan atau tafsir-tafsir ilmiah.Â
Menurut bangsa Babilonia bintang-bintang merupakan pentunjuk dari Tuhan yang harus dipahami dan dipecahkan misterinya, mereka menggunakan rasi bintang untuk meramal peristiwa yang akan terjadi dalam kehidupan mereka.Â
Ini membuat Astrologi sangat erat kaitannya dengan ilmu Astronomi, karena menggunakan benda-benda langit sebagai objek penentu pergantian musim, bulan, hari, sampai penunjuk arah.Â
Perbedaanya dengan ilmu Psikologi adalah jelas bahwa Astrologi, menganalisis peristiwa individu atau sosial berdasarkan pergerakan bintang-bintang atau benda langit lainnya.Â
Sedangkan Psikologi menganalisis pola pikir dan perilaku individu berdasarkan apa yang dialaminya, kemudian dikaitkan dengan perasaanya terhadap persitiwa sosial yang dialaminya saat ini.
Ramalan Zodiak
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Ramalan berasal dari kata Ramal yang artinya pasir yang digunakan untuk mengetahui nasib atau apa yang akan terjadi, biasanya berkaitan dengan primbon, perhitungan, da sebagainya.Â
Sedangkan Ramalan adalah hasil dari kegiatan Meramal dimana kata dasar Ramal mendapat imbuhan 'Me', jadi bisa dikatakan Ramal adalah benda/alatnya, Meramal itu aktivitas/kegiatannya, Ramalan itu hasilnya.Â
Melansir dari jurnal karya N Risna yang berjdul, Skripsi Aplikatif Karya Film Pendek "Believe It Or Not?", Fenomena Psikologis Masyarakat Yang Mempercayai Ramalan Hingga Memicu Munculnya Kepanikan.Â
Suatu Ramalan pada dasarnya tidak dapat dipastikan/dipercaya kebenarannya karena berhubungan dengan sesuatu yang belum terjadi, Ramalan itu sifatnya menebak-nebak/memperkirakan jadi hasilnya juga belum jelas.Â
Peramal hanya akan melihat, menebak, menduga-duga tentang hal-hal atau keadaan yang akan terjadi, misalnya meramal nasib seseorang dan persitiwa apa saja yang akan menimpa orang tersebut.Â
Demikian juga dengan Ramalan Zodiak, intinya adalah meramal berdasarkan Zodiak seseorang yang ditentukan dari bulan dan tanggal lahirnya.Â
Ramalannya terkait berbagai hal yang berkaitan dengan kehidupan mulai dari karir, keuangan, hubungan pertemanan, hubungan keluarga, Â masa depan, sampai percintaan.Â
Meskipun terkadang Ramalan tersebut benar-benar terjadi dan memang ada banyak orang yang mengakuinya bahwa Ramalan itu benar kejadian, itu yang menjadi alasan orang-orang yang mempercayai Ramalan Zodiak.
Dari Zodiak ke Astrologi
Awal mula kemunculan konsep Zodiak dipercaya oleh para Sejarahwan adalah dari peradaban Lembah Sungai Eufrat, masyarakat di sana mengamati bintang-bintang di langit dan mengembangkan 6 rasi bintang berdasarkan bentuk garis yang mereka buat.Â
Garis tersebut dibuat menghubungkan antara satu titik bintang dengan titik lainnya, kemudian dari garis itu membentuk sebuah gambar/objek lalu mereka beri nama.Â
Mengutip dari jurnal karya D Kristian yang berjudul, Pengembangan Aplikasi Kecerdasan emosional dan Konten Pendukungnya Berbasis Multimedia.Â
Awalnya orang-orang di Lembah Sungai Eufrat mengambarkan 6 rasi bintang yakni Taurus, Cancer, Virgo, Scorpio, Capricornus, dan Pisces, lalu dipecah lagi menjadi 12 karena kenampakan bulan purnama selama satu tahun sebanyak 12 kali.Â
Bulan purnama membentuk sebuah gambar/objek baru yang mereka lihat di angkasa, pada setiap awal bulan sehingga mereka menemukan rasi bintang baru.Â
Sedangkan ramalan Astrologi dilihat berdasarkan posisi benda-benda di tata surya, semua planet, bulan, dan matahari berputar di sepanjang lingkaran eklip (orbit).Â
Artinya semua benda langit tersebut juga berputar di antara bintang-bintang yang membentung rasi Zodiak, konsep dasar Astrologi adalah mengaitkan antara pergerakan benda-benda di tata surya dengan nasib manusia.Â
Orang yang lahir pada awal bulan Desember dikatakan berzodiak Sagitarius, karena pada waktu tersebut matahari ada di wilayah rasi bintang Sagitarius.Â
Jadi seseorang akan memiliki Zodiak berdasarkan posisi matahari ketika dilihat dari bumi di antara rasi bintang, karena posisi matahari berpindah selama satu tahun akibat perputaran bumi sehingga setiap bulan, sehingga setiap bulan posisi matahari berada di rasi bintang yang berbeda.
Ramalan Zodiak Tidak untuk Dipercaya
Pada intinya Zodiak itu sendiri juga muncul dari orang-orang yang tertarik dan mengamati bintang-bintang di langit, kemudian mereka menggambarkan bentuk-bentuk atau objek dari bintang-bintang dengan garis-garis penghubung.Â
Lalu mereka menamai bentuk-bentuk dari garis penghubung bintang-bintang tersebut, dengan nama-nama Zodiak yang kita kenal sampai saat ini mulai dari Capricorn, Scorpio, Libra, dan sebagainya.Â
Zodiak adalah bentuk penggambaran orang-orang di Sungai Eufrat terhadap persitiwa angkasa yang mereka lihat, dimana mereka juga berkiblat ke ilmu Astrologi yang sudah ada sejak zaman Yunani Kuno.Â
Sehingga semja nama-nama Zodiak yang kita kenal sekarang adalah buah pemikiran manusia biasa, dimana mereka melihat bintang-bintang di langit kemudian mereka menggambarkan sesuatu.Â
Lalu para peramal pada masa itu mengaitkannya dengan peristiwa alam, karena mereka percaya bahwa bintang-bintang di langit adalah isyarat alam semesta.Â
Tapi jika kita melihat dari perspektif logika semua itu tidak masuk akal dan sangat terlihat hanya sebatas mencocok-cocokan, di dunia ilmu pengetahuan ini disebut dengan ilmu semu (pseudoscience).Â
Karena metode-nya dilakukan secara abstrak dan tidak melalui observasi ilmiah, apalagi jika dikaitkan dengan kepribadian/karakter manusia.Â
Itu semua benar-benar akal-akalan manusia zaman dulu dimana mereka membuat sendiri teori-teori itu tanpa dasar ilmiah apapun, kalian bayangkan saja dari bentuk rasi bintang di langit kemudian dihubungkan dengan karakter seseorang.Â
Kalau mau mengetahui karakter orang lain, ya caranya adalah berkenalan dan menjalin hubungan yang baik dengannya bukan menebaknya dengan Zodiak. Â Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H