Lalu apa itu Astrologi? Mengutip dari jurnal karya Fadhillah & Putra yang berjudul, Nabi Idris dalam Kajian Sejarah Ilmu Falak Ilmu Astrologi atau ilmu Falak, awalnya diperkenalkan sebagai ilmu eksakta yang objeknya adalah benda-benda langit seperti matahari, bulan, bintang dan benda-benda langit lainnya, semua itu masih dalam ranah teori ilmu Astronomi.Â
Di timur tengah Astrologi bernama ilmu Falak karena dalam bahasa Arab Falak artinya jalur lintasan benda langit, jadi para ilmuwan Arab pada masa itu menyusun konsep ilmu yang membahas pergerakan matahari, bulan, planet, dan bintang-bintang yang dinamakan Falak.Â
Ilmu Falak ini juga dapat menentukan posisi bintang dan mempelajari karateristiknya, juga menafsirkan peristiwa alam berdasarkan penjelasan atau tafsir-tafsir ilmiah.Â
Menurut bangsa Babilonia bintang-bintang merupakan pentunjuk dari Tuhan yang harus dipahami dan dipecahkan misterinya, mereka menggunakan rasi bintang untuk meramal peristiwa yang akan terjadi dalam kehidupan mereka.Â
Ini membuat Astrologi sangat erat kaitannya dengan ilmu Astronomi, karena menggunakan benda-benda langit sebagai objek penentu pergantian musim, bulan, hari, sampai penunjuk arah.Â
Perbedaanya dengan ilmu Psikologi adalah jelas bahwa Astrologi, menganalisis peristiwa individu atau sosial berdasarkan pergerakan bintang-bintang atau benda langit lainnya.Â
Sedangkan Psikologi menganalisis pola pikir dan perilaku individu berdasarkan apa yang dialaminya, kemudian dikaitkan dengan perasaanya terhadap persitiwa sosial yang dialaminya saat ini.
Ramalan Zodiak
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Ramalan berasal dari kata Ramal yang artinya pasir yang digunakan untuk mengetahui nasib atau apa yang akan terjadi, biasanya berkaitan dengan primbon, perhitungan, da sebagainya.Â
Sedangkan Ramalan adalah hasil dari kegiatan Meramal dimana kata dasar Ramal mendapat imbuhan 'Me', jadi bisa dikatakan Ramal adalah benda/alatnya, Meramal itu aktivitas/kegiatannya, Ramalan itu hasilnya.Â
Melansir dari jurnal karya N Risna yang berjdul, Skripsi Aplikatif Karya Film Pendek "Believe It Or Not?", Fenomena Psikologis Masyarakat Yang Mempercayai Ramalan Hingga Memicu Munculnya Kepanikan.Â