Suatu Ramalan pada dasarnya tidak dapat dipastikan/dipercaya kebenarannya karena berhubungan dengan sesuatu yang belum terjadi, Ramalan itu sifatnya menebak-nebak/memperkirakan jadi hasilnya juga belum jelas.Â
Peramal hanya akan melihat, menebak, menduga-duga tentang hal-hal atau keadaan yang akan terjadi, misalnya meramal nasib seseorang dan persitiwa apa saja yang akan menimpa orang tersebut.Â
Demikian juga dengan Ramalan Zodiak, intinya adalah meramal berdasarkan Zodiak seseorang yang ditentukan dari bulan dan tanggal lahirnya.Â
Ramalannya terkait berbagai hal yang berkaitan dengan kehidupan mulai dari karir, keuangan, hubungan pertemanan, hubungan keluarga, Â masa depan, sampai percintaan.Â
Meskipun terkadang Ramalan tersebut benar-benar terjadi dan memang ada banyak orang yang mengakuinya bahwa Ramalan itu benar kejadian, itu yang menjadi alasan orang-orang yang mempercayai Ramalan Zodiak.
Dari Zodiak ke Astrologi
Awal mula kemunculan konsep Zodiak dipercaya oleh para Sejarahwan adalah dari peradaban Lembah Sungai Eufrat, masyarakat di sana mengamati bintang-bintang di langit dan mengembangkan 6 rasi bintang berdasarkan bentuk garis yang mereka buat.Â
Garis tersebut dibuat menghubungkan antara satu titik bintang dengan titik lainnya, kemudian dari garis itu membentuk sebuah gambar/objek lalu mereka beri nama.Â
Mengutip dari jurnal karya D Kristian yang berjudul, Pengembangan Aplikasi Kecerdasan emosional dan Konten Pendukungnya Berbasis Multimedia.Â
Awalnya orang-orang di Lembah Sungai Eufrat mengambarkan 6 rasi bintang yakni Taurus, Cancer, Virgo, Scorpio, Capricornus, dan Pisces, lalu dipecah lagi menjadi 12 karena kenampakan bulan purnama selama satu tahun sebanyak 12 kali.Â
Bulan purnama membentuk sebuah gambar/objek baru yang mereka lihat di angkasa, pada setiap awal bulan sehingga mereka menemukan rasi bintang baru.Â