Mohon tunggu...
Zata Al Dzahabi
Zata Al Dzahabi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis, Content Creator, Podcaster

Introvert yang senang menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Beda Perspektif Kenapa Ribut?

31 Maret 2023   14:07 Diperbarui: 31 Maret 2023   14:10 419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagaimana kita orang Indonesia mempermasalahakan konflik antara 2 negara sedangkan 2 negara tersebut berkeberatan sama sekali berada dalam satu kompetisi?, hingga kini polemik Piala Dunia U20 masih menjadi perdebatan yang luar biasa panas di ruang publik.   

 

Perspektif & Ideologi Media

Sekarang kita akan membahas tentang perspektif media yang menentukan cara mereka dalam mengemas sebuah persitiwa ke dalam berita, perspektif atau sudut pandang media yang dimaksud di sini adalah posisi penulis, pembuat, orang yang membuat berita. 

Perspektif terbentuk dari keyakinan akan nilai-niali kebenaran tertentu, pandangan hidup, pengetahuan yang semua itu mempengaruhi semua orang dalam melihat dan menceritakan suatu peristiwa. 

Seperti halnya pejelasan di awal perspektif itu bagaikan posisi kamera, dalam dunia fotografi posisi kamera dalam memotret sebuah objek menentukan bagaimana hasil foto objek tersebut. 

Objek kita anggap saja sebagai suatu fenomena atau peristiwa sosial, media memiliki posisi kamera yang berbeda-beda dalam memotret suatu fenomena. 

Renkema (1993) menyatakan konsep perpektif dipakai untuk menjelaskan perbedaan sudut pandang yang ada di masyarakat, informasi mengenai berbagai hal bisa dijelaskan dengan berbagai sudut pandang yang berbeda. 

Perbedaan perspektif antara 2 orang penulis dan 2 media yang berbeda, akan menghasilkan informasi yang berbeda meskipun peristiwa atau objeknya sama. 

Contohnya seorang penulis yang berpandangan sosialis akan melihat permasalahan pekerja, dari aspek keluhan para buruh atau pekerja terkait sistem kerja mereka di industri atau perusahaan. 

Sebaliknya penulis yang berpandangan kapitalis akan melihatnya dari aspek pemilik modal atau terkait untung rugi perusahaan, itu adalah satu contoh perbedaan perspektif dalam topik seputar isu pekerja/perbruhan, sebagai gambaran fenomena sosial yang digagas oleh Keraf (1983).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun