Pengantar
Setiap generasi tentunya memiliki karakter yang berbeda-beda karena mereka lahir dan tumbuh di dalam kondisi sosial yang berbeda, Generasi X yang lahir di tahun 1965-1980 tentu berbeda pola pikirnya dengan Generasi Y yang lahir di tahun 1980-1995.Â
Karena Generasi X lahir dan tumbuh di era buku, majalah, koran, radio sebagai sumber informasi, sedangkan Generasi Y yang lahir dan tumbuh di era radio dan TV sebagai sumber informasi yang dominan.Â
Keduanya juga tentu berbeda dengan Generasi Z, yang disebut-sebut sebagai generasi pemegang peran kunci dalam revolusi industri 4.0 menuju society 5.0.Â
Generasi Z adalah mereka yang lahir dan tumbuh di tahun 1995-2010 dimana internet sedang berkembang sangat pesat, generasi inilah yang sejak kecil sudah mengenal media informasi digital, mulai dari Explorer, Google, Yahoo, serta media sossial seperti Facebook, Instagram, Twitter, Youtube, dan masih banyak lagi.Â
Ini membuat Generasi Z menjadi kelompok yang secara umum lebih melek teknologi, dibandingkan generasi-generasi sebelumnya.Â
Karena Generasi Z hidup dalam kondisi dimana inovasi teknologi informasi dan komunikasi besar-besaran, sehingga mereka menjadikan teknologi sebagai media sumber informasi dan komunikasi, generasi inilah yang dominan menggunakan internet dan media sosial sebagai sumber informasi dan ilmu pengetahuan.Â
Namun di sisi lain kemudahan dan kecanggihan teknologi yang tersedia di era Generasi Z, memunculkan stigma-stigma negatif dan terkesan meremehkan dari generasi sebelumnya terhadap Generasi Z.Â
Mereka Generasi Z yang saat ini berusia 13-28 tahun, kerap kali mendapat stigma negatif dari mereka yang lebih senior berusia 43-58 tahun (Generasi X) yang menganggap Generasi Z terlalu manja.Â
Karena para X menganggap di zaman para Z teknologi sudah sangat canggih, sehingga mereka dapat dengan mudah mendapatkan banyak informasi.Â