Fakta > Pengujian Fakta > Teori > Pengujian teori > Teori baru tentang keteraturan alam (hukum alam).Â
Siklus Kegiatan Tataran Epistemologi Bagian 2
 c. Pada tataran aksiologi, penerapan sains dan teknologi tidak bebas nilai. Pada diri orang yang beriman, sains dan teknologi itu memiliki multi- fungsi, yakni : 1) menguatkan keyakinan bahwa alam itu ciptaan Allah 3%, memiliki keteraturan (hukum alam), dan menjadi ayat (tanda) tentang kekuasaan Allah; 2) menjadi alat untuk menggali dan mengembangkan kekayaan alam bagi sebanyak-banyaknya kemakmuran umat manusia; 3) menjadi alat untuk menjaga keseimbangan dan kelestarian alam bagi kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup; dan 4) menjadi sarana untuk memperkuat kesalehan individu dan kesalehan sosial.
Maka dapat disimpulkan Hakikat Akhlak Muslim, Akhlak Muslim adalah manifestasi dari keimanan yang terwujud dalam perilaku sehari-hari. Akhlak ini berlandaskan pada ajaran Al-Qur'an dan Sunnah, serta mencakup hubungan harmonis dengan Allah, sesama manusia, dan lingkungan. Pendidikan Akhlak sebagai Proses Pembentukan Karakter. Pendidikan akhlak bertujuan membentuk pribadi Muslim yang berakhlak mulia melalui penanaman nilai-nilai Islami, pembiasaan sikap terpuji, dan pembimbingan spiritual. Hal ini melibatkan pengembangan aspek emosional, intelektual, dan spiritual secara seimbang dan dalam Peran Tasawuf dalam Pendidikan Akhlak Tasawuf menjadi jalan untuk membersihkan hati dan memperbaiki diri (tazkiyatun nafs), sehingga seseorang mampu meneladani sifat-sifat mulia seperti ikhlas, sabar, tawadhu', dan syukur. Tasawuf juga mengarahkan individu pada kesadaran akan tujuan hidup sebagai hamba Allah dan Metode Pendidikan Akhlak Buku Akhlak Tasawuf ini menekankan pentingnya keteladanan, pembiasaan, dan pengalaman spiritual dalam proses pendidikan akhlak dan peran guru, keluarga, dan lingkungan sangat signifikan dalam menanamkan nilai-nilai moral yang Islami. Tujuan Akhir Pendidikan Akhlak, Pendidikan akhlak bertujuan untuk menciptakan manusia yang insan dan tidak hanya bertakwa kepada Allah tetapi juga berkontribusi positif dalam kehidupan bermasyarakat.
ReferensiÂ
1. Buku Akhlak Tasawuf Prof, Asep Usman Ismail.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H