terdapat tiga teori dalam pendidikan akhlak dalam keluarga, yaitu :
1. Teori Natulisme : menyatakan anak menjadi baik / buruk
2. Teori Empirisme : menyatakan bahwa anak berkembang baik atau pribadi yang bermasalah berdasarkan faktor genetika keturunan.
3. Teori Konvergensi: menyatakan anak memiliki pontesi tetapi lingkungan yang menentukan warna corak kepribadian anak.
Metode Pendidikan Akhlak dalam KeluargaÂ
terdapat empat Metode dalam pendidikan akhlak dalam keluarga yaitu :
1. Metode Konfirmasi, metode ini merupakan pandangan bahwa orang tua dalam keluarga merupakan pendidikan pertama dan utama dalam menanamkan akhlak muslim kepada anak.
2. Metode Uswatun-Hasanah atau teladan yang baik. metode ini bertitik tolak dari pandangan bahwa orang tua merupakan figur yang menginspirasi kehidupan anak secara menyeluruh, baik kehidupan intelek, emosi, spiritual, pribadi maupun kehidupan sosial.
3. Metode Cerita, metode ini bertitik tolak dari pandangan bahwa anak-anak lebih senang mendengar cerita yang menarik perhatian mereka, membangkitkan rasa ingin tahu yang mendalam dan merangsang daya imajinasi yang sesuai dengan kehidupan mereka. menyiapkan diri untuk bercerita dengan baik dan berhasil memilih cerita yang menarik dan sesuai dengan dunia anak.
4. Metode Literasi, metode ini bertolak belakangan dari pandangan bahwa pendidikan dasar yang baik itu harus dimulai dengan memperkenalkan aksara kepada anak-anak sehingga mereka merasa akrab dengan aksara yang disusun menjadi kata dan kalimat. Metode  literasi adalah upaya menumbuhkan minat baca kepada anak-anak sedini mungkin.
Pendidikan Akhlak Di SekolahÂ