Penulis Artikel :Â
Zaskia Syifa Aida dengan NIM 12405051050114 Mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Fakultas Dakwah & Ilmu Komunikasi Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam Kelas 1D.
Dosen Pengampu : Prof. Dr, H, Asep Usman Ismail
Artikel pendidikan akhlak muslim ini dibuat untuk menambah nilai mata kuliah akhlak tasawuf.
Pendidikan Akhlak Muslim merupakan tarbiah (pendidikan), taklim (pengajaran), tadib (pendidikan budi pekerti), tahzib (pendidikan akhlak), dan tazkiyat (penyucian). secara umum, kelima istilah tersebut mengandung arti pendidikan, tetapi masing-masing istilah mereka memiliki makna dan nuansa tersendiri. Â Tarbiah, menurut Al-Raghib al-isfahani, secara etimologi berarti ilmu tentang asal usul kata, berasal dari rabwah, ribwah, rubwah, ribawah atau rabawah yang berarti bertambah, tumbuh, bukit, atau daratan tinggi. oleh sebab itu, mendidik berarti menumbuhkembangkan potensi peserta didik agar bertambah matang guna mencapai derajat tinggi menyadari al-ubudiyah, yaitu kehambaan manusia kepada Allah Swt.
 Tujuan pendidikan Islam adalah mengembangkan seluruh potensi anak secara terpadu agar meraih derajat yang tinggi di hadapan Allah SWT. berdasarkan penjelasan tersebut dapat dirumuskan bahwa mendidik berarti menumbuhkan kembangkan potensi peserta didik agar bertambah matang, dewasa dan fungsional guna mencapai derajat yang tinggi. tujuan akhir pendidikan Islam adalah menyadarkan setiap orang bahwa sesungguhnya tidak ada tuhan yang memelihara, membimbing dan menumbuhkan manusia selain Allah SWT.
 Pendidikan Islam tidak hanya tergambar dalam konsep tarbiah dan taklim, tetapi juga tergambar dalam kegiatan tadib yang berarti pendirian budi pekerti. Kosakata tadib secara etimologi berasal dari kata adab yang berarti kesopanan, kesantunan, dan budi pekerti. sedangkan tadib berarti pendidikan kesopanan, pendidikan kesantunan, pendidikan etika, atau pendidikan budi pekerti. Dengan demikian, seorang pendidik dalam islam, selain disebut murabbi dan muaddib karena inti pendidikan Islam adalah pendidikan akhlak dan pendidikan budi pekerti. Â
Proses pendidikan akhlak
 Proses pendidikan akhlak tidak bisa dipisahkan dari proses pendidikan agama secara keseluruhan, bahkan dari proses pendidikan secara umum. proses ini merupakan dasar-dasar pendidikan akhlak, pendidikan agama, pendidikan bahasa, pendidikan budi pekerti, dan pendidikan kehidupan secara umum. Para ahli pendirian menbagi lingkungan pendidikan ke dalam tiga bagian yaitu lingkungan pendidikan keluarga, lingkungan pendidikan masyarakat, dan lingkungan pendidikan sekolah. ketiga lingkungan pendidikan tersebut disebut dengan pendidikan informal, pendidikan nonformal, dan pendidikan formal. sementara itu di dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasiaonal membagi lingkungan pendidikan menjadi dua, pendidikan sekolah dan pendidikan diluar sekolah. Para ahli pendidikan juga bersepakat bahwa pendidikan utama dan pertama yang membentuk fondasi akhlak, kepribadian, dan karakter anak adalah pendidikan informal yang berlangsung di dalam lingkungan keluarga. Singkatnya dapat dipahami bahwa kualitas keluarga menentukan kualitas akhlak anak.
Teori Pendidikan Akhlak dalam KeluargaÂ