Mohon tunggu...
Zarooh Nuur
Zarooh Nuur Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar

fotografer

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Snow White

31 Oktober 2024   08:46 Diperbarui: 31 Oktober 2024   09:40 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Dari sekian banyaknya dongeng, pasti Grameds tidak asing dengan dongeng yang berasal dari luar negeri berjudul Putri Salju alias Snow White ini? Yap, khususnya bagi anak-anak perempuan yang selalu identik dengan dongeng-dongeng ala Princess, pasti ketika mereka tumbuh dewasa, isi keseluruhan dari dongeng ini dapat diceritakan kembali di luar kepala. 

Memangnya, bagaimana sih dongeng Putri Salju alias Snow White ini? Yuk simak kisahnya berikut ini, siapa tahu Grameds dapat menceritakannya kepada adik, keponakan, maupun anak yang masih berusia kanak-kanak.

Dongeng Putri Salju dan Tujuh Kurcaci

Suatu waktu di pertengahan musim dingin, ketika kepingan salju jatuh dari langit, seorang ratu yang cantik duduk sambil menjahit di pinggir jendela berwarna hitam. Tiba-tiba, jarinya tertusuk dengan jarum jahit dan tiga tetes darahnya jatuh ke salju. Merah di atas putih tampak begitu cantik, lalu sang ratu berpikir, "Kalau saja aku kelak, aku ingin dirinya memiliki kulit seputih salju, bibirnya semerah darah dan rambutnya sehitam bingkai jendela ini".

Tak lama kemudian, sang ratu hamil dan memiliki seorang anak perempuan. Ajaibnya, sang putri kecil memiliki ciri-ciri yang mirip dengan apa yang sang ratu inginkan, yakni memiliki kulit seputih salju, bibir semerah darah, dan rambut hitam seperti kayu hitam. Lantas, sang ratu memberinya nama Putri Salju.

Waktu terus berjalan dan Putri Salju tumbuh menjadi gadis yang cantik dan baik hati. Tidak hanya Raja dan Ratu saja yang menyayanginya, tetapi juga dengan seisi penghuni istana dan para rakyat. Bahkan, kecantikan Putri Salju juga amat dikenal ke kerajaan lain.

Pada suatu hari, sang Ratu meninggal dunia. Putri Salju amat sedih karena kehilangan sosok ibu. Namun tidak lama, sang Raja menikah kembali dengan wanita cantik dan menjadi pengganti Ratu. Sayangnya, Ratu yang baru alias ibu tiri dari Putri Salju ini sangatlah jahat. Dirinya adalah seorang penyihir yang memang berkeinginan untuk menguasai kerajaan.

Setelah Ibu Tiri ini datang, dirinya menjadi wanita tercantik di seluruh negeri. Tak banyak yang tahu, Ibu Tiri ini memiliki sebuah cermin yang dapat berbicara. Setiap pagi, dirinya akan selalu memandangi cermin ajaib dan berkata "Cermin, cermin, di dinding. Siapa di negeri ini paling cantik?" 

Cermin tersebut akan selalu berkata: "Anda, ratu saya, yang paling cantik di seluruh negeri ini". 

Sekarang ini, Putri Salju sudah berusia tujuh tahun dan tumbuh dengan sangat cantik. Bahkan kecantikannya pun mampu mengalahkan sang Ratu. Suatu hari, Sang Ratu bertanya pada cermin, "Cermin, cermin, di dinding. Siapa wanita yang paling cantik di seluruh negeri ini?"

Cermin ajaib tersebut menjawab, "Anda, ratu saya... Namun, Putri Salju masih seribu kali lebih cantik dari Anda..."

Mendengar jawaban tersebut, sontak Sang Ratu menjadi amat marah dan sejak saat itu, dirinya begitu membenci  Putri Salju. Saking cemburu dan iri hati, Sang Ratu ingin membunuh Putri Salju dengan memanggil seorang pemburu.

"Bawalah  Putih Salju ke hutan ke tempat terpencil, dan bunuhnya dia sampai mati. Sebagai bukti bahwa dia sudah mati, bawakan jantung dan hatinya kembali padaku"

Pemburu segera melaksanakan titah tersebut dan membuat rencana untuk mengajak Putri Salju ke hutan. Ketika sang pemburu hendak membunuh Putri Salju, dirinya mulai menangis, dan memohon supaya pemburu itu tidak membunuhnya. Bahkan dirinya juga berjanji untuk melarikan diri ke hutan dan tidak pernah kembali.

Pemburu merasa kasihan padanya dan mengizinkan Putri Salju untuk pergi.  Tepat pada saat itu, seekor babi hutan muda melintas. Pemburu langsung membunuh babi hutan dan membawakan jantung dan hati hewan tersebut kepada Sang Ratu.

Saat ini, Putri Salju tengah sendirian di hutan besar. Dia sangat takut, dan mulai berlari. Hingga akhirnya, saat matahari hampir terbenam, ia datang ke sebuah rumah kecil. Rumah ini milik tujuh kurcaci.

Para kurcaci tersebut tengah bekerja di tambang sehingga tidak ada di rumah. Putri Salju masuk dan menemukan segala sesuatu lebih kecil, tapi rapi dan teratur. Ada meja kecil dengan tujuh piring kecil, tujuh sendok kecil, tujuh pisau kecil dan garpu, tujuh cangkir kecil, dan di dinding ada tujuh tempat tidur kecil, semua yang baru saja dibuat.

Putri Salju begitu lapar dan haus, sehingga dirinya memakan sedikit sayuran dan roti yang ada di piring-piring kecil milik ketujuh kurcaci. Setelah merasa kenyang, dirinya merasakan kantuk dan ingin tidur. Berhubung tempat tidur para kurcaci tersebut sangat kecil, sehingga Putri Salju pun menyusunnya jadi satu dan dapat ditempati dengan nyaman.

Ketika malam tiba, tujuh kurcaci pulang dari kerja. Mereka menyalakan tujuh lilin dan melihat bahwa seseorang telah berada di rumah mereka. Mereka begitu kaget karena ada seorang putri yang amat cantik tengah tidur di dipan mereka.

"Demi Tuhan! Demi Tuhan!", mereka berteriak. "Dia begitu cantik", mereka tidak membangunkannya, tetapi membiarkannya tetap tidur di kasur.

Ketika Putri Salju terbangun, mereka menanyakan siapa dia dan bagaimana caranya telah menemukan jalan ke rumah mereka. Putri Salju pun bercerita banyak hal, mulai dari bagaimana ibu tirinya yang telah mencoba membunuhnya, bagaimana pemburu membiarkannya hidup, bagaimana ia kabur dan akhirnya datang ke rumah mereka.

Para kurcaci merasa kasihan dan mengizinkan sang Putri Salju untuk tinggal bersama mereka. Dengan satu syarat, yakni mengurus rumah dan memasakan mereka makanan. Sang Putri merasa senang dengan syarat tersebut dan langsung menyetujuinya.

Di kerajaan, Sang Ratu lagi-lagi menuju ke cermin ajaibnya dan bertanya, "Cermin, cermin, di dinding. Siapa di negeri ini paling cantik?"

Cermin ajaib itu menjawab, "Anda, ratu saya, memang cantik. Namun, Putri Salju yang tengah berada di atas gunung jauh lebih cantik dari Anda..."

Sang Ratu tentu saja terkejut dan marah kepada pemburu karena dirinya ditipu mentah-mentah. Hal itulah yang menyebabkannya merencanakan untuk membunuh Putri Salju dengan tangannya sendiri. Akhirnya, Sang Ratu pun menyamar sebagai seorang wanita penjual tua dan pergi ke rumah kurcaci itu untuk menjual apel.

Ketika sudah sampai di depan pintu rumah kurcaci, Sang Ratu yang tengah menyamar menjadi penyihir mulai mengetuk pintu, "Buka. Bukalah. Aku wanita tua dengan penjual barang-barang bagus untuk dijual. "

 Putri Salju mendengar perkataan tersebut langsung mengintip keluar jendela, "Apa yang Anda miliki?"

"Beberapa butir apel, Nak. Sangat manis rasanya. Cobalah"

Ketika Putri Salju menggigit apel tersebut, tapi tidak sampai habis, Putri Salju sudah jatuh ke tanah dan mati. Ratu tentu saja merasa senang dan pulang.

Sekembalinya di istana, dirinya bertanya pada cermin ajaib, "Cermin, cermin, di dinding. Siapa di negeri ini yang paling cantik?"

Cermin ajaib itu pun menjawab, "Anda, ratu saya, yang paling cantik di negeri ini..."

Malam hari tiba, para kurcaci pulang dari tambang. Putri Salju tergeletak di lantai, dan dia sudah mati. Mereka kebingungan dan tidak bisa menghidupkannya kembali. Akhirnya, mereka membaringkannya di atas kasur yang telah disusun sedemikian rupa. Ketujuk kurcaci duduk disampingnya dan menangis selama tiga hari.

Putri Salju benar-benar tidak terlihat seperti orang mati. Lantas, para kurcaci pun membuat peti kaca yang untuk Putri Salju dan meletakkan di dalamnya sehingga mereka bisa dilihat dengan mudah. Putri Salju berbaring di peti mati waktu yang sangat lama, dan dia tidak membusuk, hanya terlihat seolah-olah sedang tidur.

Suatu hari seorang pangeran muda datang ke rumah kurcaci dan ingin tempat bermalam. Ketika dia masuk ke ruang tamu mereka dan melihat-Putri Salju terbaring di peti mati kaca.  Begitu cantik ditambah dengan adanya tujuh lilin kecil yang meneranginya.

Pangeran langsung jatuh cinta dan meminta para kurcaci untuk menjual peti mati beserta Putri Mati yang ada di dalamnya itu kepada dirinya, tetapi para kurcaci tidak mau. Kemudian Pangeran meminta untuk memberikan kepadanya secara cuma-cuma dan akan menghormatinya sebagai hal yang paling dihargai di bumi.  Para kurcaci pun merasa kasihan kepada Pangeran dan memberikan peti mati berisi Putri Salju itu.

Pangeran membawa peti mati ke istananya dengan dipanggul oleh beberapa pengawalnya. Tiba-tiba, salah satu pengawal tersandung batu sehingga peti mati pun goyang. Hal itulah yang membuat tubuh Putri Salju ikut goyang dan tersedak. Akhirnya, semua orang termasuk Pangeran menurunkan peti mati dan melihat apa yang tengah terjadi. Potongan apel beracun bekas gigitan Putri Salju langsung terlepas keluar dari tenggorokannya, dan Putri Salju hidup kembali.

Dia bangun dan berjalan menemui pangeran, yang berada di samping dirinya dengan sukacita. Akhirnya, mereka pun melangsungkan pernikahan di istana milik Pangeran dan turut serta mengundang Sang Ratu beserta ketujuh kurcaci.

Pagi itu, Sang Ratu lagi-lagi melangkah di depan cermin dan berkata, "Cermin, cermin, di dinding. Siapa wanita paling cantik di negeri ini? Cermin menjawab, "Anda, ratu saya, memang cantik. Namun, Putri Salju yang telah menjadi ratu muda seribu kali lebih cantik dari Anda...."

Sang Ratu merasa marah dan cemburu lagi. Akhirnya, dirinya pun memutuskan untuk datang ke pernikahan Putri Salju untuk balas dendam. Sayangnya, kereta kuda yang ditumpanginya jatuh terperosok ke jurang dan tewas seketika. Sementara cermin ajaibnya turut pecah karena pemiliknya pun telah tiada.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun