Kata kunci akhirnya, sebaik-baik tempat ibadah yakni mushalla/masjid. Sangat dianjurkan pada zaman dahulu untuk beribadah baik shalat, mengaji, tempatnya di mushalla/masjid.
Dalam filosofi rumah orang Kerinci diatas dapat kita pahami bahwa keberadaan rumah sangat sakral, baik rumah itu bagus maupun jelek ia tetap dipayungi oleh hukum adat yang tidak semena-mena dapat kita gaduh, kita rusak apalagi kita rampas.
Namun dizaman yang serba canggih ini, nilai filosofi tersebut sudah tidak membekas di hati masyarakat Kerinci yang memang telah "aus" dalam menjaga dan melestarikan kearifan lokal. Semoga dengan tulisan kecil ini mampu menggugah makna rumah yang sakral dihati masyarakat kembali.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H