Mohon tunggu...
Arianto Zany Namang
Arianto Zany Namang Mohon Tunggu... Penulis - penulis

menulis untuk mengisi hati

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Nasehat Yesus untuk Para Caleg!

26 Agustus 2023   15:05 Diperbarui: 26 Agustus 2023   15:08 591
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tanpa motivasi tersebut, maka politik tak ubahnya lapangan kerja untuk memperkaya diri (kadang juga balas dendam karena sebelumnya hidup penuh dengan air mata) alih-alih lapangan pengabdian kepada masyarakat luas. Konsekuensinya adalah politik menjadi kotor justru karena ruang politik disesaki dan dijejali oleh para caleg amatir minim pemahaman dasar tentang politik.

Ya, jangan heran jika kita berhadapan dengan segelintir atau mungkin kebanyakan anggota legislatif (dan eksekutif) yang gagap mengucapkan kepentingan masyarakat yang diwakilinya.

Itu disebabkan oleh karena kurangnya pengetahuan dan pada gilirannya Dia sendiri tidak mampu memberikan edukasi politik kepada masyarakat. Ini menyebabkan "salah pilih" wakil rakyat. Makin miris!

Ke depan, siapapun calegnya, mesti datang untuk memberikan edukasi politik dan siap dikuliti oleh masyarakat.

Teman saya pernah menceritakan pengalaman orang yang Dia kenal dekat. Ketika temannya itu maju dalam pileg, modalnya hanya "minum mabuk" dengan konstituen tempat dia berkunjung sambil cerita omong kosong. Hasilnya, dia tidak lolos.

Ke depan kita butuh politisi yang berani jujur, tidak omong kosong dengan janji - janji dan harapan palsu, serta bertanggung jawab memberikan edukasi politik yang benar kepada masyarakat tentang politik. Kata-kata omong kosong itu ternyata bisa memabukan para pendengarnya, lho.

Terakhir, ketika sudah terpilih, "berilah kepada kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah" (Mrk. 12:17). Pemenuhan hak rakyat adalah kewajiban penguasa! Berilah kepada rakyat apa yang menjadi hak rakyat, jangan PHP masyarakat.  

Para caleg, jadilah politisi yang noblesse oblige!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun