Singkat cerita, ketika HMI besar lafran pane menjadi sosok yang terlupakan dikalangan HMI. Bahkan suatu saat ketika Lafran menghadiri kongres pada tahun 60an Lafran Pane dilarang memasuki arena kongres, akan tetapi lafran dengan bijaksana dan rendah hati menerima perakuan tersebut dengan alasan bahwa HMI sudah sangat besar dan sudah banyak kadernya.
Banyak manusia yang tercetak dalam wadah HMI dan tidak sedikit juga yang mendapatkn kesuksesan berkat HMI. Bahkan Lafran sudah beberapa kali di tawari jabatan yang menggiurkan, akan tetapi Lafran sangat rendah hati dan menolaknya. Beberapa di berikan hadiah beliau selalu menolak dan dikembalikan kepada pemberi.
Akhirnya itu yang bisa saya tulis secara singkat, di balik sosok Lafran Pane terdapat kebesaran jiwa yang humanis. Beliau adalah orang yang tegas, bijaksana dan sangat menghargai waktu.Â
Kesederhanaannya tergambar pada kekayaan yang dimilikinya yaitu sepeda tua yang lusuh dan jelek. Lafran tidak pernah mau menerima hadiah apapun oleh siapun bahkan keluarganya sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H