Mohon tunggu...
Zalfa Farid
Zalfa Farid Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga (20107030066)

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga (20107030066)

Selanjutnya

Tutup

Beauty Pilihan

Cantik Tak Harus Kejam! Yuk, Gunakan Produk Berlabel Cruelty Free!

29 Juni 2021   19:41 Diperbarui: 29 Juni 2021   19:54 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: crueltyfreekitty.com

Saat ini sudah mulai banyak orang yang menyadari pentingnya gaya hidup sehat. Kesadaran akan gaya hidup sehat ini tentunya juga membuat seseorang sadar akan pentingnya menjaga lingkungan sekitar.

Dan gaya hidup eco-friendly atau ramah lingkungan dijadikan pilihan untuk dapat diterapkan di segala aspek kehidupan sehari-hari.

Dengan hal itu membuat kita untuk lebih memperhatikan dengan betul produk apa yang akan dikonsumsi oleh tubuh dan dampaknya bagi lingkungan sekitar. Tidak hanya jenis makanan saja, Produk kecantikan pun tak luput dari perhatian.

Mungkin sebagian besar dari kalian pasti sudah pernah dengar jika produk kecantikan yang kita gunakan akan melawati tahap uji coba dengan menggunakan hewan sebagai subjeknya, sebelum nantinya dipasarkan.

Proses tersebut dikenal dengan istilah animal testing. Metode ini nampaknya memang terdengar kuno dan tak pantas dilakukan dijaman modern seperti sekarang ini. 

Namun, nyatanya masih ada perusahaan kecantikan yang melakukan praktik ini. Mereka akan menggunakan hewan seperti katak, kelinci, tikus, dan hamster sebagai subjek uji coba.

Proses animal testing dilakukan karena dianggap membantu dalam proses trial and error yang bertujuan untuk menghindari risiko manusia terkena racun atau zat kimia yang ada pada bahan pembuatan produk kecantikan tersebut.

Proses ini biasanya dilakukan dengan melihat efek samping yang dihasilkan saat komponen produk kecantikan di pakaikan pada hewan. Seperti dengan melihat adakah reaksi alergi yang timbul.

Tak jarang hewan-hewan tersebut juga mengalami siksaan. Seperti yang dikatakan oleh Humane Society International, jika hewan yang digunakan dalam eksperimen seringkali harus menghadapi keadaan yang ekstrem,

Hewan uji coba mungkin saja dibuat kelaparan dan dehidrasi, inhalasi paksa, pembedahan, pengekangan fisik dalam waktu yang lama, serta mengalami iritasi dan luka bakar, bahkan kematian.

Miris, memang. Walaupun sebenarnya sudah berkembang teknologi yang dapat dijadikan sebagai alternatif lain yang lebih baik sebagai pengganti animal testing.

Lantas apa yang bisa kita lakukan untuk menyelamatkan hewan tersebut ?. Mungkin kamu bisa menghentikan kekejaman terhadap hewan tersebut dengan beralih menggunakan produk kecantikan berlabel cruelty free.

Istilah label cruelty free  ini disematkan dalam produk kecantikan yang sama sekali tidak melakukan uji coba pada hewan.

Produk berlabel cruelty free mungkin saja menggunakan bahan dasar hewani seperti beeswax atau lilin lebah, madu, dan asam laktat dari susu sapi. Namun, proses pembuatan produk tidak sampai menyakiti hewan atau membunuhnya.

Maka dari itu, ada beberapa alasan yang mengharuskan kamu untuk menggunakan produk kecantikan berlogo kelinci tersebut.

Ingin tahu apa saja alasannya ? simak ulasan berikut !.

1. Menghentikan kekerasan pada hewan

Buat kalian yang punya hewan peliharaan pasti sering merasa gemas kan dengan tingkah mereka. Namun apa reaksi kamu ketika melihat hewan peliharan kamu dijadikan subjek percobaan produk kecantikan yang saat ini kamu pakai ?. Tentu kamu akan merasa sedih, bukan ?

Apalagi jika proses uji coba yang dilakukan gagal dan memberikan dampak buruk pada hewan peliharaanmu. Seperti mengalami kerontokan rambut, buta, cacat, atau lebih parahnya lagi kamu akan kehilangan hewan peliharaanmu.

Tentu kamu tidak ingin hal itu terjadi, kan?. Oleh karena itu, dengan menggunakan produk kecantikan berlabel cruelty free artinya kamu telah mendukung aksi untuk tidak melakukan eksploitasi hewan. 

2. Animal testing tidak sepenuhnya akurat

Adanya fakta bahwa gen manusia dan simpanse memiliki 99% kesamaan menjadi salah satu alasan animal testing dilakukan. Namun, tidak berarti uji coba yang dilakukan pada hewan akan memiliki efek yang sama jika dipakaikan pada manusia, bukan ?.

Kenyataannya, para peneliti telah mengatakan bahwa bahan kimia yang diujikan pada hewan dan memiliki hasil yang cocok dengan manusia, hanya memiliki peluang yang kecil.

Oleh karena itu, bahan kimia pada produk kecantikan yang diujikan pada hewan belum tentu cocok jika digunakan manusia.

Jumlah hewan yang mati akibat animal testing juga tidak sebanding dengan hasil produk yang pada akhirnya berhasil dipasarkan. Apalagi jika produk tersebut ternyata malah menimbulkan reaksi berbeda saat di coba pada manusia.

3. Aman untuk lingkungan

Karena tidak sepenuhnya akurat, bahan kimia produk kecantikan yang diuji coba pada hewan bisa saja berbahaya. Bukan hanya untuk manusia tetapi juga untuk bumi kita tercinta.

Penggunaan bahan kimia yang diujikan pada hewan juga akan mengakibatkan produksi limbah meningkat.

Maka dari itu, beberapa perusahaan kecantikan juga telah memulai untuk mengganti bahan pembuatan produk dengan bahan yang alami yang ramah lingkungan.

Dengan menggunakan produk kecantikan yang menggunakan bahan alami ditambah mendapat label cruelty free, sudah pasti aman bagi manusia dan juga lingkungan.

4. Ada alternatif lain yang lebih aman

Salah satu alasan lain perusahaan kecantikan yang masih melakukan pengujian pada hewan sebagai subjek uji  yaitu karena hewan dianggap tidak perlu mengeluarkan biaya yang tinggi.

Namun hal tersebut tidak bisa dibenarkan dan dianggap etis. Apalagi kita tahu tindakan tersebut termasuk dalam tindakan eksploitasi hewan.

Padahal, sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa masih ada cara lain yang dapat dilakukan untuk mengetahui bahan tersebut aman atau tidak, tanpa harus menyiksa hewan.

Misalnya, seperti menggunakan alternatif penelitian kultur sel atau dengan melakukan simulasi komputer.

Oleh karena itu, pengujian terhadap hewan atau biasa disebut animal testing sebenarnya tidak perlu, karena masih banyak alternatif lain yang lebih manusiawi dari pada harus menyiksa hewan.

Gimana, masih ingin melihat hewan menggemaskan seperti kelinci atau hamster disiksa hanya untuk kepuasan wajahmu ?. Jika tidak, yuk mulai ganti produkmu dengan produk berlabel cruelty free !.

Karena cantik tak harus kejam, bukan ?.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun