loh kok bisa ?. Jadi gini nih guys, didalam buah terdapat kandungan etilen berbentuk gas yang dapat memicu proses pematangan pada buah. Jika buah dicampur dengan sayur otomatis buah akan membuat sayur yang disebelahnya akan lebih cepat matang dan membusuk.
Adapun buah yang mengandung etilen tinggi diantaranya yaitu apel, alpukat, pisang, papaya, dan lain sebagainya. Sedangkan sayuran yang sensitif terhadap etilen yaitu brokoli, kubis, kol, wortel, selada, dan sejenisnya.
Maka dari itu jangan coba-coba untuk mencampur buah dan sayur tersebut ya.
4. Perhatikan suhu penyimpanan
Semakin rendah suhu di tempat penyimpanan, maka akan semakin lama masa penyimpanannya. Sebaliknya, apabila semakin tinggi suhu yang diterima, semakin cepat pula sayuran segar menjadi busuk dan rusak.
Namun, suhu yang terlalu ekstrem juga tidak baik untuk sayuran. Jika kita menyimpan sayuran dengan suhu yang terlalu tinggi, maka sayuran akan menjadi lunak, berkerut dan kisut.
Begitu pula sebaliknya, jika kita menyimpan dalam suhu yang terlalu rendah akan membuat sayuran langsung rusak saat dicairkan. Akan timbul bercak-bercak kecokelatan pada sayur atau bahkan sayur bisa menjadi lembek seketika.
Oleh karena itu kita harus menyimpan sayuran dengan suhu yang ideal. Suhu ideal jika kita menyimpan di dalam kulkas yaitu sekitar 1-4 derajat celcius.
5. Bungkus sayuran
Seperti yang kita tahu bahwa sayuran itu mengandung air. Jadi, agar sayuran tetap terjaga kelembapannya, kita bisa menggunakan kertas untuk membungkusnya, baru kemudian dimasukan kedalam kulkas.
Cari ini dilakukan supaya sayuran tidak cepat membusuk. Kertasnya sendiri berfungsi untuk menyerap kelembapan dari sayuran tersebut. Kalian juga bisa melapisi sayuran dengan tisu makanan terlebih dahulu baru kemudian dibungkus menggunakan kertas agar hasilnya lebih maksimal.