Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Cerpen: Lukisan Langit

10 September 2022   17:10 Diperbarui: 12 September 2022   22:00 1323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi melukis mimpi. (sumber: pixabay.com/willgard)

"Tak usah jawab! Bagiku, cinta Mas untukku adalah warna langit!"

"Biru? Tapi, tadi..."

"Lebih jauh. Dan, tanpa tapi!"

***

Irama jarum jam dinding, berdetak teratur. Namun, tak mampu menjelma sebagai nyanyian pengantar tidur. Begitupun rentak tarian bisu di kamar tidur. Tak lagi sanggup menghibur.

Senjaku lenyap tergantikan malam. Dalam senyap, malam pun beranjak pergi diam-diam. Membiarkan anganku terpenjara kesepian. Jeruji penantian.

Menanti satu pertanyaan yang tak mungkin pernah ada.

"Mas! Lukisan langitku bagus, kan?"

Curup, 10.09.2022
zaldy chan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun