Kok bisa? Sebab, seperti ibu, penanam hanya berusaha untuk memenuhi kebutuhan. Bukan pembaca masa depan!
Begitu juga dengan menanam kebajikan. Mencoba menghadirkan kebaikan, keselamatan, dan kebahagian dalam bingkai kebijakan. Tak perlu alasan, balasan atau sekadar pembuktian. Sepakat?
Curup, 12.08.2022
Zaldy Chan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!