Kok bisa? Sebab, seperti ibu, penanam hanya berusaha untuk memenuhi kebutuhan. Bukan pembaca masa depan!
Begitu juga dengan menanam kebajikan. Mencoba menghadirkan kebaikan, keselamatan, dan kebahagian dalam bingkai kebijakan. Tak perlu alasan, balasan atau sekadar pembuktian. Sepakat?
Curup, 12.08.2022
Zaldy Chan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!