Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pukul Dua Dini Hari

21 Agustus 2021   18:14 Diperbarui: 21 Agustus 2021   18:16 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrated by pixabay.com

"Maafkan Aku!"

Ruang-ruang bisu menjadi ruang tunggu. Waktu-waktu berlalu menjadi waktu tunggu. Berharap kuasa menghentikan laju masa. Tak ingin lagi bertambah usia. Namun harap tersekat pada titipan asa, "doakan Aku!"

Pukul dua dini hari.

Seorang perempuan paruh baya terpaku di pinggir jalan. Bukan menghentikan lalu lalang kendaraan, atau menghitung anak jalanan dan gelandangan. Tapi menawarkan sebuah ilustrasi, terbang bukan lagi ilusi.

Wah!

Curup, 21.08.2021
Zaldy Chan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun