Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

"Menebak" Makna Merdeka dari Tanaman Rumahan

20 Agustus 2021   09:57 Diperbarui: 20 Agustus 2021   10:08 400
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penampakan beragam jenis tanaman di "Hutan Kota" (Dokumentasi pribadi Zaldy Chan)

Pertama, Bertahan dengan Keterbatasan.

Karena lahan yang sempit, maka setiap tanaman dipaksa dan memaksa diri beradaptasi dengan situasi dan kondisi.

Misalnya? Sayur Pakchoy mesti ikhlas hanya diberi segenggam tanah di dalam 15 gelas bekas air mineral, dan disusun padat pada kotak bekas buah anggur berbahan stereofoam.

Tanaman Pakchoy dalam wadah gelas dan kotak anggur bekas (Dokumentasi pribadi Zaldy Chan)
Tanaman Pakchoy dalam wadah gelas dan kotak anggur bekas (Dokumentasi pribadi Zaldy Chan)
Begitu juga dengan 3 varietas Cabai Rawit. Mesti ikhlas selalu dipretelin (prunning), agar tetap berukuran minimalis tapi memberikan hasil yang menghadirkan senyuman manis.

Sing penting bertahan!

Kedua, Berbagi Ruang dan Asupan Makanan.

Di dalam polybag ukuran sedang, tak menjadi masalah bagi satu rumpun tanaman Cabe Merah Keriting, mesti berbagi tempat dan rumpun Bawang Daun, Kunyit, Lengkuas atau Kencur.

Beberapa tanaman yang mesti berbagi ruang dalam satu wadah (Dokumentasi pribadi Zaldy Chan)
Beberapa tanaman yang mesti berbagi ruang dalam satu wadah (Dokumentasi pribadi Zaldy Chan)

Dua pohon Tomat yang sedang berbunga, mesti rela dijalari lima batang Kacang Panjang yang masih pada fase vegetatif. Dan, mungkin saja nanti akan "dikuasai".

Sejauh ini, tak ada upaya saling merusak antar kedua jenis tanaman itu. Keduanya, tetap berperan sebagai tomat dan kacang panjang. Belum berubah menjadi mawar yang mungkin durinya berpotensi menyakiti satu sama lain.

Sing penting tumbuh!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun