Memilih memiliki rambut gondrong itu punya keasyikan tersendiri. Setidaknya, mudah diingat dan gampang dikenali. Namun, juga ada hal-hal yang perlu dilakukan.
Sedikit riweh karena dihadapkan pada risiko pilhan itu, semisal mesti rajin dan rutin keramas. Kemudian, tak lupa menyiapkan pengikat rambut saat bepergian. Pilihan praktis, seperti karet gelang dari bungkusan nasi padang.
Mental juga perlu dilatih khusus. Memiliki rambut gondrong, artinya bersiap menjadi "sasaran" mata dan objek cerita. Apalagi acara formal.
Tak semua orang merasa baik-baik saja, jika semisal melihat ada pejabat yang berambut gondrong, kan?
Tulisan ini, bukan pembelaan, walau itu termasuk tujuan. Hanya sekadar berbagi, ternyata setiap kata memiliki makna dan auratnya masing-masing. Termasuk kata Gondrong. Ahaaaay....
Curup, 28. 06.2021
zaldy chan
[Ditulis untuk Kompasiana]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H