Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Cerpen: Gitar Tua

31 Mei 2021   17:17 Diperbarui: 1 Juni 2021   22:17 1070
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Pemain Gitar. (Sumber gambar: pixabay.com)

"Aku ingin mencintaimu dengan sederhana, dengan isyarat yang tak sempat disampaikan
awan kepada hujan yang menjadikannya tiada"

***

Senja ini, ibu pasti bahagia. Bukan di pemakaman sepi, seperti sore tadi. Mungkin sedang duduk bersama ayah di sana. Menyaksikan aku yang duduk di bangku kayu. Sendirian di depan rumah, sambil memangku gitar.

Namun, malam ini bukan malam minggu. Dan, aku sedang tidak ingin menyanyikan lagu gitar tua. Kepalaku, masih beku menghapal larik puisi Sapardi Djoko Damono yang diminta ibu.

"Aku ingin mencintaimu dengan sederhana,
dengan kata yang tak sempat diucapkan
kayu kepada api yang menjadikannya abu."

Curup, 31.05.2021
Zaldy Chan
[Ditulis untuk Kompasiana]

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun