Mereka harus menghadapi pilihan dan menjalani keputusan yang mungkin saja bukan pilihan. Bisa logis, ada juga berujung tak logis.
Kalau dalam kajian sejarah. Artefak dimaknai sebagai wujud peninggalan yang terukur dan kasat mata. Yang pada akhirnya dapat menjadi sumber inspirasi sejarah baru.
Begitu pula dalam hal pola asuh terhadap anak. Adalah bohong, jika orangtua tak menginginkan sang anak menjadi sosok yang berguna dan menjadi kebanggaan mereka.
Demi hal itu, berbagai hal dilakukan! Anak kemudian tak lagi menjadi subjek. Ada yang menjadi objek angan dan ingin orangtua, tak jarang mereka kemudian menjadi prasasti hidup.
Mereka ada. Namun, tiada!
Dalam beberapa diskusi di grup parenting. Aku menemukan berapa sudut pandang orangtua terhadap anak mereka. Aku tulis, ya?
Pertama, Anak adalah Amanah
Jika berpijak dari asal kata amanah adalah dapat dipercaya. Maka anak adalah kepercayaan. Kemudian biasa disebut dengan istilah "titipan Tuhan".
Karena titipan Tuhan, orangtua kemudian berusaha menjaga amanah itu. Baik secara fisik maupun psikis, sesuai dengan kapasitas masing-masing.