Alasan memberi nama ini, menurut anak gadis kelas 7 SMP itu, karena membuatnya gak ribet. Mudah dan tak butuh waktu lama.
Bahannya? Pisang, Adonan tepung yang dimasak seperti kulit lumpia, Coklat (Karena butuh waktu membeli di pasar, oleh anaku diganti susu kental manis rasa coklat). Kemudian minyak goreng.
Cara membuatnya? Pisang dipotong dua.bisa juga dibelah dua, sesuai selera. Kemudian dicelupkan ke dalam susu kental manis. Dibungkus dan digulung rapat memanjang dengan kulit lumpia agar tidak lumer. Terus digoreng maksimal 10 menit dengan api sedang.
"Kan, tak pakai karamel, Yah! Tapi nanti terlalu manis. Bakal eneg!"
Uni Tya, Master Chef of The Day menjelaskan. Saat kubilang, kalau warna piscoknya berbeda dengan yang biasa dibuat. Yo  wes, tugasku hanya mendengarkan dan melontarkan pujian, tah?
JIka Anak gadisku sempat pusing dengan nama. Hal berbeda terjadi pada anak lelakiku yang duduk di kelas 5 SD. Karena tak mau pusing, nama masakannya cukup disesuaikan dengan bahannya saja.
Bahannya? Hampir sama seperti Piscok Anti Ribet milik kakak perempuannya. Pisang, Adonan tepung yang dijerang seperti kulit lumpia. Yang berbeda, Coklat diganti dengan keju yang sudah diparut, dan minyak goreng.
Cara membuatnya? Pisang diiris tipis sesuai selera. Ditaburi parutan keju. Kemudian dibungkus dan dilipat persegi panjang, seperti membuat kroket. Kemudian digoreng dengan api sedang. Antara 5 hingga 10 menit dengan api sedang.
"Lah? Kenapa kejunya gak ditabur sesudah digoreng, Kak? Biar pisangnya krispi?"
"Biar beda, Yah!"