Bagimu, memandang wajah-wajah yang tertangkap dalam foto itu, tak hanya mengulang kenangan. Namun juga menemukan perbedaan yang berujung terciptanya perbandingan. Â Â
"Sekarang aku gendut, kan?"
Satu pertanyaan meluncur dari mulutmu. Usai tanganmu menutup album foto itu. Matamu menatapku, menunggu jawabanku. Tanganku mengusap pelan legam rambut panjangmu. Mataku menatap perut besarmu yang menjaga calon anakku.
Dan, kau tahu. Tak mungkin mendapatkan jawaban dariku untuk pertanyaan itu.
***
"Mas, aku potong rambut, ya?"
"Hah?"
Kau biarkan aku menyimak alasanmu. Kesibukanmu sebagai ibu dari anakku, membuatmu kesulitan merawat rambutmu. Dan, kubiarkan mataku untuk menikmati saat-saat terakhir mengingat legam rambut panjangmu.
"Biar praktis, Mas. Aku belum bisa..."
"Iya. Potonglah!"
Dua tahun berlalu. Aku menikmati perjalanan waktu bersamamu. Aku terlatih untuk mengerti, selalu ada alasan dan penjelasan di balik keinginanmu. Termasuk untuk mengerti keputusanmu membatalkan memotong rambutmu.