Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Buku Tebal Tanpa Judul dan Tanpa Disain Sampul

2 Januari 2021   17:37 Diperbarui: 2 Januari 2021   17:40 408
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Sebuah Buku dan Bunga Mawar (sumber gambar: pixabay.com)

Akupun diberi tahu oleh anakku, formula terbaru untuk menghilangkan uban. Caranya sangat mudah dan murah. Tinggal potong rambut. Diam-diam, kulakukan keinginan anakku di kamar mandi.

"Ayah sudah potong rambut, Nak!"

Tak butuh waktu lama. Aku melihat tatapan kecewa, dan kubiarkan anakku menjauh dari kamar mandi. Aku hanya ingin dia tahu, jika dipotong, uban hanya hilang sementara, Dalam sejarah yang kupelajari, kumis pun termasuk masuk golongan rambut.

Satu lagi. Setidaknya, anakku mengerti. Aku sudah mulai tua.

***

Bab 12. "Persiapan untuk Tahun Baru". Halaman 1199.

"Nak, tahun baru nanti, kita..."

"Ke tempat Ibu, Yah. Terus, pulang!"

***

Tahun Baru. 01.01.2021.

Senja tadi. Pak Agus bejalan pelan, mengiringi langkah kaki Romi. Mbak Sari dan Yanto menemani anakku. Menunggu tangan kecil itu, selesai menabur kelopak mawar merah di tanah yang basah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun