Sambil berteriak, Azki berbalik badan. Berjalan ringan menuju ruang guru.
"Gila! Masih sempat-sempatnya berkenalan dalam situasi seperti ini. Astaga! Jalannya pun santai. Mau dihukum apa anak itu? Panggil orang pun seenaknya!"
Fahmi sibuk bertarung dengan pikirannya. Matanya memandang Azki yang sedang menghadap sosok angker, yang sedari tadi menunggu.
Secara tak resmi, siswa dan siswi SMA Bakti 1 memberi julukan Mr.G pada guru tersebut. Menurut anak-anak, huruf G bukan Inisial dari nama Pak Gatot. Tetapi akronim dari kata Ganas. Sebab, kalau sudah menghukum tak pernah tanggung.
Namun, bagi Pak Gatot julukan itu sebagai penghormatan. Karena huruf G itu dianggapnya akronim dari kata Great atau Good. Selain akronim namanya sendiri. Sehingga Pak Gatot selalu bangga jika disapa Mr G.
Kakaknya Fahmi juga sekolah di sini. sehingga Fahmi sedikit tahu sosok Pak Gatot. Â
Sebagian anak yang sudah mengenal sosok angker tersebut menatap kasihan pada Azki. Sebagian yang lain saling bertanya, dan mencari tahu sebab kenapa anak kelas satu dipanggil oleh Mr G.
Curup, 20.12.2020
[Bagian satu: Hari Penuh Warna]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H